7 Cara Mengatasi Kesemutan, Ketahui Penyebabnya

Kesemutan sering kali dialami pada tangan dan kaki

Memang secara sekilas kesemutan tidak terasa sakit, akan tetapi dapat membuat seseorang kesulitan untuk berjalan. Bahkan kondisi ini sangat tidak nyaman, dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dalam dunia medis istilah ini sering kali disebut dengan parestesia, umumnya timbul secara spontan dan tiba-tiba. Kesemutan juga bisa disebut dengan istilah kebas atau baal, kondisi hilangnya sensasi pada bagian tubuh tertentu.

Tubuh pada bagian tertentu seperti mati rasa, selain itu juga diiringi rasa tertusuk jarum, tergelitik, terbakar, dan tersengat. Kesemutan sering kali terjadi pada tangan dan kaki. Bahkan juga bisa pada lengan dan jari.

Kesemutan bisa terjadi karena aliran darah pada saraf sedang terhenti. Hal ini tidak bisa dibiarkan secara terus menerus, pasalnya bisa menjadi suatu gejala kesehatan tertentu. Segera mencari penyebabnya agar dapat diatasi dengan cepat dan tepat.

Mengenal penyebab kesemutan

Pada umumnya, kesemutan dapat terjadi karena adanya saraf yang terjepit oleh tekanan pada suatu bagian tubuh tertentu. Misalnya akibat terlalu lama duduk bersila, atau mendiamkan tubuh pada posisi tertentu dalam waktu yang cukup lama. Selain itu juga ada beberapa penyebab lainnya.

sumber; pexels


Berikut ini penyebab kesemutan :

- Reumatiod arthritis, gejala ini juga bisa dikatakan dengan CTS (Carpal Tunnel Syndrome), sensasi kesemutan yang disebabkan oleh kondisi medis ini terasa sangat mengganggu. Dapat terjadi pada saat malam hari, dan berlangsung selama 1 jam.

- Kerusakan saraf, pada gangguan ini penyebabnya ialah cedera saraf, infeksi saraf, bahkan karena efek obat-obatan tertentu. Misalnya pada penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi, dapat mengalami kesemutan. Hal ini dapat sembuh setelah pengobatan selesai.

- Kekurangan vitamin B dan E, juga dapat menyebabkan munculnya kesemutan pada tangan maupun kaki. Kedua jenis vitamin tersebut, merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi guna menunjang fungsi saraf. Ketika tubuh kekurangan nutrisi dari kedua vitamin tersebut dapat mengalami kesemutan.

sumber; pexels


- Diabetes, kadar gula yang tinggi akibat diabetes dapat menyebabkan kesemutan. Hal ini terjadi akibat pengaruh kadar gula tinggi bisa merusak beberapa bagian saraf, selain itu juga menyebabkan pembuluh darah kecil ikut mengalami kerusakan.

- Carpal Tunnel Syndrome, merupakan suatu kondisi kerusakan saraf yang diakibatkan tekanan dan iritasi pada saraf yang berada di pergelangan tangan. Hal ini dapat menyebabkan tangan kesemutan, dan bahkan tangan terasa lemah untuk menggenggam suatu benda.

- Penyakit lainnya tertentu, penyakit ini bisa juga termasuk hepatitis, herpes, penyakit lyme, dan lain-lain. Sering kali beberapa gejala di atas menyebabkan terjadinya kesemutan, bahkan tangan juga dapat mengalami kesulitan untuk di gerakan.

- Stroke, penyakit ini dapat menimbulkan sensasi kesemutan, bahkan dapat terjadi pada wajah. Hal ini bisa terjadi karena gumpalan darah atau pembuluh darah yang pecah.

- Kecemasan, dapat memicu seseorang bernapas dengan cepat dan terburu-terburu. Sehingga terjadi tidak seimbangnya antara oksigen dan karbon dioksida, sehingga menimbulkan kesemutan.

- Sering mengonsumsi alkohol, yang dapat memicu kerusakan pada saraf tepi. Sehingga dapat menyebabkan terjadinya kesemutan.

- Racun yang masuk ke tubuh, hal ini diduga, secara kemungkinan besar dapat menimbulkan gejala kesemutan.

Itulah beberapa penyebab yang menyebabkan terjadinya masalah kesemutan pada tangan dan kaki. Kenalilah penyebabnya agar dapat mengatasi kesemutan dengan tepat.

Cara mengatasi kesemutan

Kesemutan sering kali dialami pada tangan dan kaki, hal ini dikarenakan aliran darah pada saraf terhenti. Meski sangat mengganggu tentunya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kesemutan.

Berikut ini cara mengatasi kesemutan :

1. Istirahat dengan cukup

sumber; pexels


Ketika seseorang sedang beristirahat, tubuh akan melakukan perbaikan saraf secara alami. Sehingga dapat menyembuhkan beberapa saraf, dan dapat mengatasi ketegangan saraf yang menyebabkan kesemutan. Istirahat dengan cukup dapat mengatasi kesemutan.

2. Terapi fisik

sumber; pexels


Jalan terapi fisik, berguna untuk melatih kekuatan saraf pada penderita. Jika cara ini berhasil membuat otot kuat, maka tekanan pada otot dapat berkurang. Dan gejala kesemutan dapat berkurang, sehingga bisa mengatasi kesemutan.

3. Mengompres

Mengompres juga dapat mengatasi kesemutan yang terjadi. Kompres air dengan menggunakan air dingin atau hangat secara bergantian pada area kesemutan. Hal ini untuk mengurangi peradangan yang menyebabkan kesemutan, sehingga dapat mengatasi kesemutan.

4. Penggunaan alat khusus

sumber; pexels


Alat yang berupa sarung tangan yang berguna untuk membatasi pergerakan tangan. Alat ini sering kali digunakan, pada kasus penderita sindrom carpal tunnel. Menggunakan sarung tangan atau alat khusus dapat mengatasi kesemutan pada tangan dan kaki.

5. Ubahlah posisi tubuh

Jangan membiarkan posisi tubuh dalam keadaan yang sama terlalu lama, misalnya kebiasaan duduk dan berdiri yang terlalu lama. Atau bisa juga disebabkan beberapa posisi tubuh yang salah. Gunakanlah bantal sebagai alas ketika sedang duduk atau menggunakan kursi yang nyaman.

6. Menggerakkan anggota tubuh

Salah satu penyebab terjadinya kesemutan ialah membiarkan tubuh dalam posisi diam terlalu lama. Cobalah untuk menggerakkan tubuh, sehingga dapat mengembalikan aliran darah mengalir ke seluruh tubuh. Atau bisa mengepalkan dan melepaskan telapak tangan secara berulang-ulang, menggerakkan anggota tubuh dapat mengatasi kesemutan.

7. Melakukan olah raga

sumber; pexels


Olahraga dapat melatih otot dan membuat tubuh bugar, sehingga dapat mempengaruhi masalah kesehatan. Salah satu penyebab kesemutan ialah karena anggota tubuh diam dalam posisi sama terlalu lama. Untuk mengurangi risiko kesemutan, lakukan olahraga secara rutin dan tepat.

Demikianlah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kesemutan. Jika kesemutan masih belum bisa teratasi, maka lakukanlah pemeriksaan ke dokter untuk mencari penyebabnya. Sehingga mendapat resep obat dan perawatan lebih lanjut.

You Might Also Like