Atasi radang tenggorokan dengan mudah.
Ometilson merupakan obat yang mempunyai methylprednisolone. Methylprednisolone adalah obat yang dipakai guna mengobati peradangan misalnya seperti mengatasi kemerahan, gatal-gatal, dan kekeringan di kulit.
Tidak hanya itu, ometilson juga dapat dipakai dalam mengtasi radang tenggorokan yang terjadi pada seseorang. Sehingga, kamu dapat mencobanya sebagai obat radang tenggorokan agar penyakit itu dapat segera sembuh.
Keterangan
Golongan : Obat keras
Kelas Terapi : Hormon kortikosteroid
Mempunyai kandungan : Methylprednisolone 4 mg; Methylprednisolone 8 mg
Berbentuk : Tablet
Satuan penjualan: Strip
Kemasan : Box, 10 Strip @ 10 Tablet
Farmasi : Mutiara Mukti Farma
Harga: Rp 4.900 - Rp 30.000 / Strip.
Manfaat Ometilson
Ometilson digunakan untuk mengobati peradangan.
Dosis & cara pemakaian
Ometilson adalah obat yang masuk dalam golongan obat keras. Pembelian dan pemakaiannya perlu dengan resep dokter. Aturan pemakaian Ometilson secara umum, yakni:
- Dewasa 4-48 mg per hari
- Anak-anak 0.4-1.6 mg / kg berat badan per hari.
Cara penyimpanan
Simpan dengan suhu di bawah 30 derajat Celcius.
Kontraindikasi
Obat ini tidak boleh dipakai untuk pasien:
- Hipersensitivitas/alergi terhadap komponen produk.
- Infeksi jamur sistemik.
- Pasien yang tengah diimunisasi.
- Pemberian jangka panjang terhadap penderita osteoporosis berat, penderita riwayat penyakit jiwa, ulkus duodenum dan peptikum, dan herpes.
Interaksi obat
Adapun interaksi obat yakni sebagai berikut:
- Hilangnya penekan adrenal yang diinduksi kortikosteroid dengan aminoglutethimide.
- Munculnya risiko kejang dengansiklosporin.
- Terjadinya risiko hipokalaemia dengan agen penipisan K (contohnya: Amfoterisin B, diuretik).
- Terjadinya penurunan pembersihan dengan antibiotik macrolide.
- Mampu menurunkan kadar isoniazid pada serum.
- Meningkatnya clearance dengan kolestyramine.
- Meningkatnya risiko aritmia dengan digitalis glikosida.
- Menurunnya metabolisme dengan estrogen, termasuk kontrasepsi oral.
- Meningkatnya metabolisme dengan penginduksi CYP3A4 (contohnya: Rifampisin, barbiturat).
- Meningkatnya konsentrasi plasma dengan penghambat CYP3A4 (contohnya: Ketoconazole, erythromycin).
- Terjadinya risiko efek GI dengan aspirin atau NSAID lain.
Efek samping
Efek samping yang dapat terjadi seperti halnya:
- Mual
- Muntah
- Peningkatan selera makan
- Diare
- Konstipasi
- Pendarahan.
- Sakit kepala
- Vertigo
- Insomnia/susah tidur
- Atropi kulit
- Peningkatan keringat
- Anoreksia (penurunan berat badan dengan ekstrim)
Tidak hanya itu, ometilson juga dapat dipakai dalam mengtasi radang tenggorokan yang terjadi pada seseorang. Sehingga, kamu dapat mencobanya sebagai obat radang tenggorokan agar penyakit itu dapat segera sembuh.
Keterangan
Golongan : Obat keras
Kelas Terapi : Hormon kortikosteroid
Mempunyai kandungan : Methylprednisolone 4 mg; Methylprednisolone 8 mg
Berbentuk : Tablet
Satuan penjualan: Strip
Kemasan : Box, 10 Strip @ 10 Tablet
Farmasi : Mutiara Mukti Farma
Harga: Rp 4.900 - Rp 30.000 / Strip.
Manfaat Ometilson
Ometilson digunakan untuk mengobati peradangan.
Dosis & cara pemakaian
Ometilson adalah obat yang masuk dalam golongan obat keras. Pembelian dan pemakaiannya perlu dengan resep dokter. Aturan pemakaian Ometilson secara umum, yakni:
- Dewasa 4-48 mg per hari
- Anak-anak 0.4-1.6 mg / kg berat badan per hari.
Cara penyimpanan
Simpan dengan suhu di bawah 30 derajat Celcius.
Kontraindikasi
Obat ini tidak boleh dipakai untuk pasien:
- Hipersensitivitas/alergi terhadap komponen produk.
- Infeksi jamur sistemik.
- Pasien yang tengah diimunisasi.
- Pemberian jangka panjang terhadap penderita osteoporosis berat, penderita riwayat penyakit jiwa, ulkus duodenum dan peptikum, dan herpes.
Interaksi obat
Adapun interaksi obat yakni sebagai berikut:
- Hilangnya penekan adrenal yang diinduksi kortikosteroid dengan aminoglutethimide.
- Munculnya risiko kejang dengansiklosporin.
- Terjadinya risiko hipokalaemia dengan agen penipisan K (contohnya: Amfoterisin B, diuretik).
- Terjadinya penurunan pembersihan dengan antibiotik macrolide.
- Mampu menurunkan kadar isoniazid pada serum.
- Meningkatnya clearance dengan kolestyramine.
- Meningkatnya risiko aritmia dengan digitalis glikosida.
- Menurunnya metabolisme dengan estrogen, termasuk kontrasepsi oral.
- Meningkatnya metabolisme dengan penginduksi CYP3A4 (contohnya: Rifampisin, barbiturat).
- Meningkatnya konsentrasi plasma dengan penghambat CYP3A4 (contohnya: Ketoconazole, erythromycin).
- Terjadinya risiko efek GI dengan aspirin atau NSAID lain.
Efek samping
Efek samping yang dapat terjadi seperti halnya:
- Mual
- Muntah
- Peningkatan selera makan
- Diare
- Konstipasi
- Pendarahan.
- Sakit kepala
- Vertigo
- Insomnia/susah tidur
- Atropi kulit
- Peningkatan keringat
- Anoreksia (penurunan berat badan dengan ekstrim)