Mata merah seringkali menyebabkan rasa yang tidak nyaman pada mata, gatal contohnya.
Mata merah merupakan kondisi disebabkan oleh iritasi atau alergi, yang kemudian menyebabkan terjadinya pembengkakan pembuluh-pembuluh darah di area mata.
Pembengkakan ini terjadi pada permukaan putih bola mata (sklera) yang dilapisi konjungtiva, pembengkakan inilah yang membuat mata menjadi nampak merah.
Saat mengalami mata merah, biasanya Anda akan merasa tidak nyaman seperti gatal hingga nyeri pada mata. Sehingga akan membuat Anda selalu ingin menguceknya.
Munculnya mata merah ini dapat disebabkan oleh banyak hal, penyebabnya dapat dari hal-hal di dalam tubuh seperti gejala suatu penyakit ataupun hal-hal dari luar tubuh seperti debu atau efek radiasi layar HP.
Berikut penyebab mata merah:
1. Mata kering
Mata kering dapat disebabkan karena kelenjar air mata tidak memproduksi cukup banyak air mata. Hal ini dapat membuat mata terasa kering dan iritasi sehingga terlihat merah.
Penyebab mata kering lainya adalah karena air mata mengalami penguapan yang cepat, sehingga membuat mata kering.
Pemicu mata kerign antara lain, cuaca panas kering dan berangin, penggunaan lensa kontak secara terus-menerus, atau peradangan pada kelopak mata akibat penyakit tertentu, rheumatoid arthritis, dan penyakit Sjorgen.
2. Konjungtivitis
Konjungtivitis merupakan penyebab mata merah yang paling sering. Konjungtivitis menyebabkan pembuluh darah di mata membengkak, hal inilah yang menyebabkan mata terlihat merah dan seakan-akan terasa kesat.
Konjungtivitis disebabkan oleh infeksi dari virus dan bakteri, atau reaksi alergi dan iritasi pada mata.
Konjungtivitis yang disebabkan alergi dapat menimbulkan gejala, seperti mata terasa gatal, berair, dan bengkak. Sedangkan jika akibat infeksi bakteri, gejalanya dapat disertai dengan mata bernanah (belekan), nyeri atau gatal, serta merah dan bengkak.
Konjungtivitis akibat infeksi bisa menular ke orang lain, sedangkan konjungtivitis yang disebabkan oleh alergi atau iritasi tidak menular.
3. Kelelahan
Bekerja di depan komputer yang terlalu lama bisa menyebabkan mata menjadi lelah, mata terasa kering, atau bahkan berair terus-menerus. Kondisi tersebut terkadang juga disertai sakit kepala.
Perlu Anda diketahui, saat menatap layar komputer mata menjadi lebih jarang berkedip. Hal inilah yang membuat mata menjadi kering dan merah.
Solusinya, Anda perlu mengatur jam kerja atau dapat mengatasinya dengan kacamata anti radiasi.
4. Perdarahan Subkonjungtiva
Subkonjungtiva merupakan Pendarahan yang terjadi di bawah selaput luar mata menyebabkan bintik-bintik merah muncul di bagian putih mata.
Perdarahan subkonjungtiva disebabkan karena menggosok mata yang terlalu keras, batuk, bersin, mengejan, serta penyebab lainya. Selain itu penderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau mengonsumsi obat tertentu juga dapat menyababkan pendarahan subkonjungtiva.
5. Cedera
Penyebab mata merah, misalnya karena kecelakaan, terpapar benda asing atau zat kimia, efek operasi operasi, paparan sinar ultraviolet berlebih, atau luka bakar.
Saat terjadi cedera, pembuluh darah mata akan melebar untuk mengalirkan lebih banyak darah ke lokasi cedera. Apalagi jika pembuluh darah pada mata ikut terluka, pendarahan pun akan terjadi.
Saat Anda mengalami mata merah, Anda perlu mengetahui apa penyebabnya. Sehingga tindakan yang Anda lakukan tidak menimbulkan efek lain pada mata merah. Jika Anda tidak dapat mengidentifikasinya sendiri, Anda dapat pergi ke dokter untuk memastikanya.
Berikut beberapa cara mengatasi mata merah secara ampuh. Antara lain:
1. Antihistamin
Antihistamin adalah obat yang berguna untuk mengatasi alergi. Obat antihistamin dapat diberikan untuk membantu meredakan gejala mata memerah, gatal, serta berair.
Antihistamin bekerja dengan cara menghambat kerja histamin dalam tubuh. Histamin adalah zat kimia yang dihasilkan tubuh ketika terpapar alergen. Histamin inilah yang menimbulkan reaksi alergi seperti mata gatal, merah, dan berair.
Jenis antihistamin yang sering diberikan untuk alergi pada mata adalah pheniramine, naphazoline, atau olopatadine.
2. Dekongestan
Obat tetes mata dekongestan dapat digunakan untuk mengurangi pelebaran pada pembuluh mata. Cara ini dapat mengatasi kemerahan pada mata.
Obat mata dekongestan Anda kombinasikan dengan obat antihistamin untuk meredakan mata merah akibat alergi. Anda perlu berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat ini.
3. Air mata buatan
Air mata buatan atau artificial tears memiliki manfaat untuk menambah kelembapan mata serta meringankan gejala-gejala mata merah. Obat tetes mata mengandung zat yang serupa dengan air mata alami Anda.
Obat tetes air mata buatan bisa Anda dapatkan di apotek tanpa perlu menggunakan resep dokter. Namun untuk kondisi yang menurut Anda parah, Anda perlu memeriksakanya.
4. Antibiotik
Obat antibiotik dapat Anda gunakan untuk mengatasi mata merah yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti konjungtivitis, keratitis, atau skleritis.
Infeksi bakteri pada mata merah dapat terjadi karena penularan dari orang lain atau menggunakan lensa kontak yang telah terkontaminasi bakteri.
Menurut situs American Academy of Family Physician, beberapa jenis obat antibiotik yang dapat digunakan untuk infeksi bakteri pada mata antara lain:
- Azithromycin
- Besifloxacin
- Ciprofloxacin
- Erythromycin
- Gentamicin
Saat pemberian obat antibiotik, hanya dapat Anda lakukan dengan resep dokter.
Selain cara-cara di atas, Anda dapat meredakan kemerahan pada mata dengan beberapa cara sederhana, antara lain:
1. Mengompres mata dengan kantung teh
Anda dapat memakai kantung teh untuk mengompres mata Anda. Teh mengandung bahan yang dapat Anda manfaatkan sebagai obat alami untuk mata merah.
Kandungan kafein dan antioksidan dalam teh akan berfungsi untuk mengurangi peradangan, pembengkakan, serta iritasi. Jenis-jenis teh yang bisa Anda coba gunakan adalah teh hijau, teh hitam, dan chamomile.
2. Menjaga kebersihan mata
Untuk menjaga kebersihan mata, Anda dapat menggunakan cara-cara berikut:
- Menggunakan riasan mata yang bersifat hipoalergenik (tidak menimbulkan alergi).
- Selalu mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah beraktivitas.
- Mencuci pakaian, handuk, dan sarung bantal secara rutin.
- Tidak menyentuh area mata untuk menghindari infeksi.
- Mandi dua kali sehari atau setelah melakukan aktivitas di luar rumah.
3. Melindungi mata dari penyebab mata merah
Hindari berbagai hal seperti benda, tempat, maupun lingkungan sekitar yang dapat memicu mata merah.
Penyebab mata merah yang harus diwaspadai biasanya adalah asap, debu, dan serbuk sari.