setiap tekanan memiliki perhitungannya masing-masing
Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang berasal dari zat cair ke seluruh arah pada suatu benda. Tekanan ini dapat terjadi karena adanya gaya gravitasi. Gaya gravitasi menjadi sebab dari berat partikel air menekan partikel yang ada di bawahnya. Hasil dari tekanan tersebut ialah partikel-partikel yang berada di bawah akan saling berlawanan hingga ke dasar air. Hal ini dapat menjadikan tekanan yang berada di bawah memiliki kekuatan yang lebih besar apabila dibandingkan dengan tekanan yang berada di atas.
Secara keseluruhan, tekanan hidrostatis adalah tekanan yang disebabkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan, pada kedalaman tertentu. Secara mudahnya, tiap-tiap jenis zat cair, akan memberikan tekanan tertentu, tergantung dari jarak kedalamannya. Maka dari itulah, ketika berenang atau menyelam di permukaan dangkal akan terasa lebih mudah apabila dibandingkan dengan menyelam di kedalaman tertentu. Karena semakin banyak volume air yang ada di atas maka semakin besar pula tekanan yang diberikan dari air pada tubuh.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Hidrostatis
Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi terjadinya tekanan hidrostatis, yakni:
1. Massa Jenis Zat Cair
Apabila massa jenis dari suatu zat cair semakin besar massa jenis, maka akan semakin besar juga tekanan hidrostatisnya.
Contoh, ada tiga jenis zat cair, yakni air, minyak, dan juga larutan garam yang dimasukkan ke dalam tiga kaleng yang terpisah. Saat menunjuk titik dengan kedalaman yang sama pada tiap-tiap cairan, maka efeknya akan berbeda pula satu sama lain. Tekanan hidrostatis yang dimiliki oleh larutan garam akan lebih besar dengan air biasa. Sementara, tekanan hidrostatis dari air biasa akan lebih besar apabila dibandingkan dengan minyak.
2. Kedalaman Zat Cair (h)
Kedalaman zat cair juga menjadi pengaruh bagi tekanan hidrostatis pada zat cair. Semakin jauh jarak suatu titik dalam zat cair dari permukaannya, maka akan semakin kuat pula tekanan hidrostatisnya. Maksudnya, tekanan hidrostatis akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman titik dari suatu zat cair.
3. Percepatan Gravitasi (g)
Percepatan gravitasi juga bisa memberikan pengaruh pada tekanan hidrostatis yang berada di zat cair. Percepatan gravitasi yang dikombinasikan dengan massa jenis zat cair, akan menghasilkan besaran berat zat cair (S).
Rumus Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis pada titik kedalaman berapa pun tak akan terpengaruh oleh berat air, bentuk bejana air, ataupun luasan permukaan air. Tekanan hidrostatis menekan ke seluruh arah. Satuan tekanan yakni newton per meter kuadrat (N/m2) atau Pascal (Pa). Rumus tekanan hidrostatis diformulasikan dengan:
P = ρ.g.h
Keterangan:
P = tekanan hidrostasis (Pa)
ρ = masa jenis cairan (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman (m)
Contoh Soal
Untuk memahami lebih jauh dari rumus di atas, alangkah lebih baiknya menyimak contoh berikut ini. Agar mempermudah pemahaman lebih jauh mengenai tekanan hidrostatis.
1. Seorang penyelam berada di kedalaman 10 m di bawah permukaan air. Jika massa jenis air adalah 1.000 kg/m3, dengan gravitasinya 10 m/s2. Maka, tekanan hidrostatis yang dialami ikan sebesar?
Diketahui:
h = 10 m
ρ : 1.000 kg/m3
g : 10 m/2
Ditanya: Ph
Jawab:
Ph = ρ.g.h
Ph = 1.000 kg/m3 . 10 m/s . 10 m
Ph = 10^5 Pa.
Jadi, tekanan hidrostatis yang dialami ikan adalah 10^5 Pascal.
2. Seekor kura-kura sedang berenang di akuarium. Kura-kura tersebut sedang berada pada posisi 50 cm dari permukaan akuarium. Maka berapakah jumlah tekanan hidrostatis yang diterima oleh kura-kura tersebut? Apabila massa jenis air=1000 kg/m3 dan dengan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2)
Diketahui:
h = 50 cm = 0,5 m
ρ = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2
Ph = ρ.g.h
Ph = 1000 x 10 x 0,5
Ph = 5000 Pa.
Jadi tekanan hidrostatis yang diterima oleh kura-kura adalah 5000 pascal.
Secara keseluruhan, tekanan hidrostatis adalah tekanan yang disebabkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan, pada kedalaman tertentu. Secara mudahnya, tiap-tiap jenis zat cair, akan memberikan tekanan tertentu, tergantung dari jarak kedalamannya. Maka dari itulah, ketika berenang atau menyelam di permukaan dangkal akan terasa lebih mudah apabila dibandingkan dengan menyelam di kedalaman tertentu. Karena semakin banyak volume air yang ada di atas maka semakin besar pula tekanan yang diberikan dari air pada tubuh.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Hidrostatis
Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi terjadinya tekanan hidrostatis, yakni:
1. Massa Jenis Zat Cair
Apabila massa jenis dari suatu zat cair semakin besar massa jenis, maka akan semakin besar juga tekanan hidrostatisnya.
Contoh, ada tiga jenis zat cair, yakni air, minyak, dan juga larutan garam yang dimasukkan ke dalam tiga kaleng yang terpisah. Saat menunjuk titik dengan kedalaman yang sama pada tiap-tiap cairan, maka efeknya akan berbeda pula satu sama lain. Tekanan hidrostatis yang dimiliki oleh larutan garam akan lebih besar dengan air biasa. Sementara, tekanan hidrostatis dari air biasa akan lebih besar apabila dibandingkan dengan minyak.
2. Kedalaman Zat Cair (h)
Kedalaman zat cair juga menjadi pengaruh bagi tekanan hidrostatis pada zat cair. Semakin jauh jarak suatu titik dalam zat cair dari permukaannya, maka akan semakin kuat pula tekanan hidrostatisnya. Maksudnya, tekanan hidrostatis akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman titik dari suatu zat cair.
3. Percepatan Gravitasi (g)
Percepatan gravitasi juga bisa memberikan pengaruh pada tekanan hidrostatis yang berada di zat cair. Percepatan gravitasi yang dikombinasikan dengan massa jenis zat cair, akan menghasilkan besaran berat zat cair (S).
Rumus Tekanan Hidrostatis
Tekanan hidrostatis pada titik kedalaman berapa pun tak akan terpengaruh oleh berat air, bentuk bejana air, ataupun luasan permukaan air. Tekanan hidrostatis menekan ke seluruh arah. Satuan tekanan yakni newton per meter kuadrat (N/m2) atau Pascal (Pa). Rumus tekanan hidrostatis diformulasikan dengan:
P = ρ.g.h
Keterangan:
P = tekanan hidrostasis (Pa)
ρ = masa jenis cairan (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman (m)
Contoh Soal
Untuk memahami lebih jauh dari rumus di atas, alangkah lebih baiknya menyimak contoh berikut ini. Agar mempermudah pemahaman lebih jauh mengenai tekanan hidrostatis.
1. Seorang penyelam berada di kedalaman 10 m di bawah permukaan air. Jika massa jenis air adalah 1.000 kg/m3, dengan gravitasinya 10 m/s2. Maka, tekanan hidrostatis yang dialami ikan sebesar?
Diketahui:
h = 10 m
ρ : 1.000 kg/m3
g : 10 m/2
Ditanya: Ph
Jawab:
Ph = ρ.g.h
Ph = 1.000 kg/m3 . 10 m/s . 10 m
Ph = 10^5 Pa.
Jadi, tekanan hidrostatis yang dialami ikan adalah 10^5 Pascal.
2. Seekor kura-kura sedang berenang di akuarium. Kura-kura tersebut sedang berada pada posisi 50 cm dari permukaan akuarium. Maka berapakah jumlah tekanan hidrostatis yang diterima oleh kura-kura tersebut? Apabila massa jenis air=1000 kg/m3 dan dengan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2)
Diketahui:
h = 50 cm = 0,5 m
ρ = 1000 kg/m3, g = 10 m/s2
Ph = ρ.g.h
Ph = 1000 x 10 x 0,5
Ph = 5000 Pa.
Jadi tekanan hidrostatis yang diterima oleh kura-kura adalah 5000 pascal.