Selamat Hari Guru Nasional 2024! Mari kita eksplorasi keutamaan menjadi pendidik dari sudut pandang Islam.
Cilacap - Sebentar lagi kita akan merayakan Hari Guru Nasional 2024 yang selalu kita peringati setiap tahunnya pada tanggal 25 November. Peringatan ini adalah bentuk apresiasi atas jasa-jasa para guru yang sangat besar dan penting bagi anak-anak bangsa.
Guru, atau dalam istilah lain disebut pendidik, menjalankan tugas mulia untuk mencerdaskan bangsa agar menjadi bangsa yang memiliki martabat tinggi di mata dunia. Hal ini tentu saja sesuai dengan amanat UUD 1945 yang menekankan pentingnya pendidikan.
Menjadi seorang guru bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi juga sebuah panggilan jiwa. Dalam perspektif Islam, profesi ini sangat dihargai dan dianggap mulia. Pendidik tidak hanya bertanggung jawab untuk mentransfer ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan moral siswa. Pendidikan dalam Islam menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan etika, yang menjadi landasan bagi generasi masa depan.
Tak hanya prestasi dunia yang dicapai, tetapi menjadi seorang guru juga menempatkan seseorang menduduki tempat terhormat di hari kiamat. Dalam hal ini, kita perlu memahami betapa pentingnya peran guru dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Derajat yang Lebih Tinggi setelah Kenabian Adalah Menjadi Guru
Mengutip dari kitab Tahzibil al Kamal, profesi guru merupakan sosok yang sangat mulia. Setelah derajat kenabian, tidak ada derajat yang lebih tinggi daripada menyebarkan ilmu. Ilmu adalah sumber kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Dalam kitab Siyar A'lam An-Nubala, diceritakan bahwa Abdullah bin Mubarak membagi-bagikan harta untuk membantu para ulama dan penuntut ilmu. Ia percaya bahwa jika para ulama tidak dibantu, maka ilmu mereka akan hilang. Sebaliknya, jika mereka dibantu, ilmu akan tersebar luas di masyarakat.
Rasulullah juga Merupakan Seorang Pendidik
Rasulullah SAW adalah contoh nyata seorang pendidik. Dalam hadits, beliau bersabda bahwa beliau senantiasa duduk bersama orang-orang yang sedang belajar. Ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan dan pengajaran dalam Islam.
Beliau mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu duniawi. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah menekankan pentingnya belajar dan mengajar sebagai bagian dari tugas utamanya.
Nabi Sangat Cinta Ahli Ilmu
Abu Muzaffar as Sam'ani menjelaskan bahwa Rasulullah sangat menghormati orang-orang yang memiliki ilmu. Ia bahkan menyuruh mereka duduk di dekat beliau agar lebih mudah untuk belajar. Ini adalah bentuk penghargaan dan cinta Nabi kepada para ahli ilmu.
Islam sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Dengan belajar dan mengajarkan ilmu, seseorang telah melakukan amalan yang mulia dan mendapatkan pahala besar dari Allah. Rasulullah bersabda, "Sebaik-baik sedekah adalah seseorang muslim belajar ilmu, kemudian mengajarkannya kepada saudaranya sesama muslim."
Dengan demikian, guru memiliki peran yang sangat penting dalam membangun generasi bangsa. Dalam Islam, guru adalah profesi yang sangat mulia dan mendapatkan tempat istimewa di hadapan Rasulullah SAW. Mari kita hargai dan dukung para pendidik dalam menjalankan tugas mulia mereka.