Artikel ini membahas perjalanan hidup dan karier Mahathir Mohamad, mantan Perdana Menteri Malaysia yang berpengaruh.
Mahathir Mohamad adalah salah satu tokoh politik paling berpengaruh di Malaysia dan Asia Tenggara. Lahir pada 10 Juli 1925, Mahathir dikenal sebagai pemimpin yang visioner dan kontroversial. Dia menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia selama dua periode, yaitu dari 1981 hingga 2003 dan kemudian kembali menjabat dari 2018 hingga 2020. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang perjalanan hidupnya, kebijakan-kebijakan yang diterapkannya, serta tantangan yang dihadapinya.
Pada masa pemerintahannya yang pertama, Mahathir dikenal dengan kebijakan industrialisasi yang agresif. Dia percaya bahwa Malaysia harus mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian dan beralih ke industri. Dengan visi ini, dia meluncurkan berbagai proyek infrastruktur besar, termasuk pembangunan jalan raya, pelabuhan, dan bandara. Salah satu proyek ikonik yang diluncurkan adalah Petronas Twin Towers, yang hingga kini menjadi simbol kemajuan Malaysia.
Namun, tidak semua kebijakan Mahathir diterima dengan baik. Banyak kritik muncul terkait pendekatan otoriter yang diterapkannya, terutama dalam mengekang kebebasan pers dan menanggapi oposisi politik. Dia sering dianggap sebagai pemimpin yang tidak toleran terhadap kritik, yang membuat banyak pihak merasa terpinggirkan. Meski begitu, banyak juga yang mengagumi keberaniannya dalam mengambil keputusan yang berani demi kemajuan negara.
Setelah pensiun pada tahun 2003, Mahathir tetap aktif dalam politik. Dia sering mengkritik pemerintah yang menggantikannya, terutama dalam hal korupsi dan kebijakan ekonomi. Pada tahun 2018, Mahathir mengejutkan banyak orang dengan kembali mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri. Dia berhasil memenangkan pemilihan umum dan kembali memimpin Malaysia di usia yang sudah tidak muda lagi, yaitu 92 tahun.
Namun, masa jabatan keduanya tidak berjalan mulus. Mahathir menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah dalam koalisi pemerintahan dan krisis ekonomi yang melanda negara. Pada tahun 2020, dia akhirnya mengundurkan diri setelah serangkaian konflik internal dalam partainya. Keputusan ini mengejutkan banyak orang, mengingat dia adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam politik Malaysia.
Di luar dunia politik, kesehatan Mahathir juga menjadi perhatian publik. Belakangan ini, dia sering dirawat di rumah sakit karena berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi pernapasan. Berita tentang kesehatannya sering menjadi sorotan media, dan banyak penggemar serta pendukungnya yang berharap agar dia segera pulih.
Mahathir Mohamad bukan hanya sekadar politisi; dia adalah simbol perubahan dan kontroversi. Banyak orang yang mengagumi keberaniannya, sementara yang lain mengkritik pendekatannya yang keras. Namun, satu hal yang pasti, jejaknya dalam sejarah Malaysia tidak bisa diabaikan.
Dengan semua pencapaian dan tantangan yang dihadapinya, Mahathir tetap menjadi tokoh yang menarik untuk dibahas. Perjalanan hidupnya mengajarkan kita banyak hal tentang kepemimpinan, visi, dan ketahanan. Siapa pun yang ingin memahami dinamika politik Malaysia pasti tidak bisa lepas dari sosok Mahathir Mohamad.