Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak laki-laki berusia 3 hingga 10 tahun cenderung memberikan petunjuk navigasi yang lebih baik dibandingkan dengan anak perempuan sebaya.
Menurut DailyMail, sekelompok psikolog dari New Jersey menemukan bahwa anak laki-laki berusia 3 hingga 10 tahun cenderung memberikan petunjuk navigasi yang lebih baik dibandingkan dengan anak perempuan sebaya.
Berdasarkan eksperimen, anak laki-laki memberikan instruksi verbal yang lebih akurat kepada teman-temannya saat menavigasi rute yang dihasilkan komputer.
Meskipun penelitian ini secara khusus berfokus pada remaja, temuan ini mungkin memberikan gambaran tentang perbedaan navigasi berdasarkan gender yang berlanjut hingga dewasa.
Penelitian baru ini dipimpin oleh para peneliti di Montclair State University di New Jersey dan diterbitkan dalam Journal of Experimental Child Psychology. Penulis utama, Yingying Yang, mengatakan bahwa ada berbagai teori mengapa anak laki-laki memberikan petunjuk yang lebih akurat. "Mulai dari faktor biologis (seperti testosteron), faktor berbasis pengalaman (seperti anak laki-laki memiliki pengalaman perjalanan mandiri yang lebih banyak), dan praktik pengasuhan (seperti anak laki-laki diizinkan pergi lebih jauh dari rumah dibandingkan dengan anak perempuan)," katanya.
Sayangnya, penelitian ini tidak secara langsung menguji teori-teori tentang mengapa hal ini terjadi.
Dalam eksperimen online yang dilakukan melalui Zoom, para peneliti merekrut 141 relawan berusia 3 hingga 10 tahun, 78 laki-laki dan 63 perempuan. Dengan menggunakan program komputer, anak-anak ditugaskan untuk menggambarkan rute dari perspektif yang luas ('peta') dan perspektif orang pertama, secara bertahap bergerak di sepanjang lorong 'labirin'.
Di sepanjang rute terdapat 'harta karun' - objek kecil seperti permainan komputer, termasuk mangga, beruang teddy, monyet, dan mangkuk ceri. Dalam kedua situasi, mereka harus membimbing teman yang dihasilkan komputer bernama 'Mr Birdie' - yang matanya tertutup dan tidak bisa melihat - melalui rute menggunakan petunjuk verbal. Para peneliti menilai petunjuk arah anak-anak berdasarkan seberapa baik mereka menggunakan istilah arah yang membantu (seperti kiri dan kanan) dan penanda (monyet, ceri) untuk menggambarkan rute.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa anak laki-laki umumnya lebih baik dalam memberikan petunjuk yang jelas, seperti "belok kiri," dan cenderung menghindari memberikan petunjuk yang samar seperti "ke arah sana".
Dalam eksperimen tersebut, para peneliti meminta anak-anak untuk mengingat petunjuk arah. Dalam hal ini, para akademisi menemukan bahwa baik anak laki-laki maupun perempuan memiliki kemampuan yang sama - menunjukkan bahwa keduanya sama-sama terampil dalam mengingat rute.
Salah satu keterbatasan dari penelitian ini adalah tim tidak dapat mengkodekan gerakan tangan dan analisis mereka terbatas hanya pada ucapan verbal. Di sisi lain, sebuah penelitian pada tahun 2018 menemukan bahwa ketika diminta untuk memberikan petunjuk, gerakan tangan menyertai sekitar 30 persen frasa verbal, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
You Might Also Like