Krisis di Napoli mengancam kejayaan klub sepak bola Italia ini. Baca artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut!
Klub sepak bola Napoli, yang dulu dikenal dengan kejayaannya di Serie A, kini terjerumus dalam krisis yang mengancam eksistensinya. Setelah kepergian pelatih Carlo Ancelotti dan beberapa pemain kunci, Napoli berjuang untuk mendapatkan kembali performa terbaiknya.
Krisis ini telah menghapus kenangan indah yang pernah diraih Napoli di masa lalu. Klub yang pernah menjadi juara Italia dua kali dan memenangkan Piala UEFA pada tahun 1989 dan 1990, kini berjuang untuk bertahan di papan tengah klasemen.
Kepergian Ancelotti pada bulan Desember 2019 menjadi pukulan telak bagi Napoli. Ancelotti, yang dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia, meninggalkan klub setelah konflik dengan manajemen. Kepergian Ancelotti diikuti oleh beberapa pemain kunci seperti Lorenzo Insigne dan Kalidou Koulibaly, yang memilih untuk mencari tantangan baru.
Tanpa kehadiran Ancelotti dan pemain kunci, Napoli mengalami penurunan performa yang signifikan. Mereka kesulitan mencetak gol dan sering kebobolan di lini belakang. Hasilnya, Napoli terpuruk di papan tengah klasemen dan terancam gagal meraih tiket ke kompetisi Eropa musim depan.
Napoli juga mengalami masalah di dalam ruang ganti. Konflik antara pemain dan manajemen sering terjadi, mempengaruhi atmosfer tim. Beberapa pemain bahkan mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap manajemen klub.
Namun, Napoli masih memiliki harapan untuk bangkit dari krisis ini. Dengan kedatangan pelatih baru Gennaro Gattuso, Napoli berharap bisa mendapatkan kembali performa terbaiknya. Gattuso, yang merupakan mantan pemain Napoli dan pernah membawa AC Milan meraih gelar Liga Champions, diharapkan bisa memberikan sentuhan magis kepada tim.
Apakah Napoli bisa bangkit dari krisis ini dan menghapus kenangan buruk yang telah terjadi? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Yang pasti, Napoli perlu melakukan perubahan yang signifikan untuk kembali ke jalur kemenangan.