Nadiem Makarim: Pembelajaran Jarak Jauh Tetap Ada, Tapi Tidak Permanen!

Pembelajaran Jarak Jauh: Solusi Belajar di Tengah Pandemi. Nikmati fleksibilitas belajar tanpa batas dengan pembelajaran jarak jauh. Temukan cara terbaik untuk tetap produktif dan sukses dalam pendidi...

Akhir-akhir ini, pembicaraan tentang pembelajaran jarak jauh yang akan menjadi permanen sedang ramai di media sosial. Informasi ini menarik perhatian masyarakat Indonesia karena banyak yang tidak setuju dengan keputusan tersebut. Untuk mengatasi kebingungan ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memberikan penjelasan. Seperti yang dilansir oleh Taman Pendidikan dari kontan.co.id, pada Selasa (14/7/2020), Nadiem Makarim memastikan bahwa tidak ada rencana untuk membuat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi permanen. Nadiem Makarim berpendapat bahwa pembelajaran tatap muka adalah model pembelajaran terbaik yang tidak bisa digantikan oleh siapapun, termasuk teknologi yang canggih. Menurutnya, penjelasan ini juga bertujuan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat mengenai PJJ. "Pembelajaran tatap muka tetap yang terbaik dan tidak bisa digantikan. Ke depan, pembelajaran tatap muka akan semakin diperkuat dengan penggunaan teknologi yang telah diterapkan secara luas selama pandemi Covid-19 ini," kata Nadiem seperti yang dikutip dari Kontan.co.id. Penjelasan Nadiem Makarim ini mendapatkan dukungan dari Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR. Hetifah menyatakan bahwa makna PJJ yang permanen yang disampaikan oleh Mendikbud tidak berarti menghapus model pembelajaran tatap muka. "Yang saya tangkap dari pernyataan tersebut adalah kita harus memanfaatkan teknologi yang telah dipelajari untuk meningkatkan proses belajar mengajar," jelas Hetifah. Nadiem Makarim berharap agar sekolah-sekolah dapat memanfaatkan teknologi yang telah dipelajari selama pandemi ini untuk mendukung pembelajaran tatap muka. Untuk memperlancar penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran, Nadiem Makarim bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta beberapa provider untuk menyediakan subsidi paket internet. Selain itu, Mendikbud juga menjalin kerja sama dengan PT PLN. Tujuan kerja sama ini adalah agar seluruh daerah di Indonesia dapat dijangkau oleh aliran listrik sehingga teknologi dalam pembelajaran dapat diakses oleh semua siswa dan guru di seluruh Tanah Air.

You Might Also Like