VLGE menghadirkan cara baru bagi merek untuk membangun dunia interaktif dan berbelanja di Roblox.
Pada awal kariernya, Evelyn Mora menyadari bahwa para desainer mode, meskipun sering kali sangat fokus pada keberlanjutan, tidak dapat mengadakan pertunjukan mode besar yang ramah lingkungan. Pada tahun 2021, ia meluncurkan VLGE, sebuah platform permainan dan pembangunan dunia imersif yang berspesialisasi dalam bekerja dengan merek. Platform ini memungkinkan merek untuk membangun dunia mereka sendiri, mengisinya dengan konten interaktif dan permainan, serta mengekspor dunia tersebut ke platform lain seperti Roblox. Produk ini merevolusi cara berbelanja di masa depan — dunia di mana merek dapat menciptakan dunia interaktif untuk terhubung dengan Gen Z daripada mengadakan pertunjukan mode dan merekam kampanye.
VLGE dan Kolaborasi dengan Merek Ternama
VLGE telah bekerja sama dengan nama-nama besar seperti Lancôme, Charlotte Tilbury, dan Vogue Scandinavia, serta berhasil mengumpulkan total $5 juta dari investor seperti Lammot J. du Pont dari keluarga du Pont, L'Oréal Group, dan British Fashion Council. VLGE menjadi berita utama karena meluncurkan pekan mode 3D dan gamifikasi pertama di dunia. Pada hari Kamis, mereka mengumumkan rencana untuk melangkah lebih jauh. Mereka menyatakan bahwa 50 merek fashion akan meluncurkan dunia belanja mereka untuk World Fashion Week, semuanya didukung oleh VLGE. World Fashion Week adalah inisiatif dari VLGE dan bertujuan untuk menjadi jembatan bagi para kreator untuk meluncurkan permainan belanja di platform lain, seperti Roblox.
Mora mengatakan ini adalah aktivasi besar-besaran pertama merek tersebut, menunjukkan bagaimana platform ini memungkinkan pengguna membangun di berbagai browser dan, pertama-tama, di Roblox, secara real-time. Dia memutuskan untuk fokus membuat Roblox lebih mudah digunakan oleh merek karena potensi pasar yang besar. VLGE juga kompatibel dengan Unreal Engine dan sedang mengerjakan kompatibilitas dengan Meta Horizon World.
Mempermudah Akses dan Penggunaan Roblox
"Ini signifikan karena Roblox telah menjadi batas terdepan mode yang paling kuat bagi kaum muda, namun hingga saat ini, pembangunan dunia di sana mahal, teknis, dan kompleks," kata Mora kepada TechCrunch. "Kami membuatnya instan, terjangkau, dapat diskalakan, dan dapat dioperasikan, menjembatani kesenjangan antara e-commerce, permainan, dan penciptaan budaya."
Dengan kata lain, siapa pun yang membangun di VLGE dapat meluncurkan di Roblox secara instan, tanpa perlu mengetahui bahasa pemrograman Roblox atau memiliki latar belakang teknis yang substansial. "Mereka juga tidak perlu membayar puluhan ribu dan menunggu berbulan-bulan untuk meluncurkan." (Biayanya bisa berkisar antara $10.000 hingga $100.000 bagi sebuah merek untuk membayar agen untuk membangun dunia di Roblox.)
VLGE menawarkan empat tingkat pembayaran: Freemium, dan tiga tingkat berbayar untuk kreator, usaha kecil, dan perusahaan, masing-masing. Mora bertaruh pada perdagangan gamifikasi menjadi batas terdepan berikutnya dalam mode dan mengatakan VLGE berencana untuk meluncurkan toko online, sebuah toko e-tail, yang akan menjual barang fisik oleh merek-merek baru dan aset 3D yang dapat diekspor ke Roblox. Teknologi ini menunjukkan bagaimana dunia mode mencoba memanfaatkan semakin menonjolnya permainan dan dunia imersif dalam hal terhubung dengan generasi berikutnya.
"Momen ini bukan hanya tentang mode; ini tentang infrastruktur yang akan mendukung generasi berikutnya dari perdagangan untuk generasi baru," kata Mora.
