Meski bukan tugasnya, petugas Damkar di Kota Semarang ini gerak cepat (gercep) menangani kasus pemalakan.
Pemadam kebakaran, disingkat Damkar, adalah orang atau pasukan yang bertugas memadamkan kebakaran, melakukan penyelamatan, dan menanggulangi bencana atau kejadian lainnya. Petugas pemadam kebakaran selain terlatih untuk menyelamatkan korban dari kebakaran atau melakukan pemadaman, juga dilatih untuk menyelamatkan korban-korban bencana seperti kecelakaan lalu lintas, gedung runtuh, banjir, gempa bumi, dll.
Di lain hal, mereka juga ditugaskan untuk melakukan tugas-tugas penyelamatan yang tidak menyangkut adanya kebakaran seperti pengevakuasian sarang tawon, menyelamatkan korban bunuh diri, menyelamatkan orang atau hewan yang terjebak, menanggulangi pohon tumbang, dll. Pemadam kebakaran juga terkadang ditugaskan untuk memberi sosialisasi dan pendidikan kepada rakyat sipil tentang kebakaran dan cara menanggapinya.
Namun bagaimana jika warga melaporkan tindak pidana pemerasan kepada petugas Damkar? Ternyata meski bukan tugasnya, petugas Damkar di Kota Semarang ini gerak cepat (gercep) menangani kasus pemalakan.
Kejadian menarik terjadi di Semarang ketika warga yang menjadi korban pemalakan justru memilih untuk melapor ke petugas Damkar, bukan kepolisian. Hal itu seperti yang diunggah oleh akun Instagram @kepoin_trending ini.
"Pada Senin (10/2/2025), petugas Damkar Kabupaten Semarang segera merespons laporan tersebut dan menangkap lima preman di Ungaran. Dua pelaku utama, MNA (18) dan LF (24), kedapatan merampas ponsel dan uang korban di dekat SPBU Taman Unyil, sebelum dikejar oleh korban yang merupakan kakak dari salah satu warga," tulis akun tersebut dalam unggahan.
Dalam video petugas Damkar tampak memngamankan beberapa pria yang diduga memalak warga dengan membawa senjata tajam. "Selain dua pelaku utama, petugas juga mengamankan tiga remaja lainnya, yakni RA (15), AMH (15), dan RKA (24), yang diduga terlibat dalam pemalakan. Ketiga terduga gangster tersebut juga diketahui membawa sajam berupa parang dan celurit. Kelima pelaku dibawa ke kantor Satpol PP & Damkar Kabupaten Semarang, kemudian diserahkan ke Polsek Ungaran untuk diproses lebih lanjut," tulis akun tersebut.
Melihat postingan tersebut banyak warganet yang memberikan pujian kepada petugas Damkar. Meski bukannya tugas, Petugas Damkar lebih bisa memberikan rasa aman dan kepada warga yang membutuhkan pertolongan.
"Sudh waktunya damkar kita angkat sebagai pengayom masyarakat sebagai pengganti ladu shing," tulis akun @rofyy_22.
"Kalo panggil polisi malah bertambah jumlah pemalaknya 👀," tulis akun @mbohcak.
"Dimana mana damkar punya reputasi baik, smg sll begitu selamanya. I ❤️ Damkar," tulis akun @aryo_ibrahim.
"Memang lebih gercep damkar karna tidak meminta Upah dan menolong dari hati," tulis akun @diodwiseptian.