Platform tersebut ternyata memiliki peran penting terhadap penderitaan Rohingya
Pengungsi Rohingya di Amerika dan Inggris menggugat Facebook. Permasalahan disinformasi dan ujaran kebencian di platform tersebut menjadi pemicunya. Gugatan yang diajukan di pengadilan California, Amerika Serikat menuntut ganti rugi sebesar Rp 2.151 Triliun.
Apa alasannya?
1. Facebook mempromosikan disinformasi dan ujaran kebencian tentang pengungsi Rohingya.
2. Algoritma Facebook diduga menjadi penyebab semua permasalahan ini.
3. Facebook diduga hanya mementingkan pertumbuhan daripada menyeleksi informasi yang beredar di platformnya.
Sebelumnya, pada 2018 Facebook mengakui bahwa mereka belum bisa mencegah ujaran kebencian terhadap Rohingya di platformnya. Walaupun sudah mengakui kesalahan, belum ada kompensasi apapun terhadap pengungsi dari Myanmar tersebut.
Apa alasannya?
1. Facebook mempromosikan disinformasi dan ujaran kebencian tentang pengungsi Rohingya.
2. Algoritma Facebook diduga menjadi penyebab semua permasalahan ini.
3. Facebook diduga hanya mementingkan pertumbuhan daripada menyeleksi informasi yang beredar di platformnya.
Sebelumnya, pada 2018 Facebook mengakui bahwa mereka belum bisa mencegah ujaran kebencian terhadap Rohingya di platformnya. Walaupun sudah mengakui kesalahan, belum ada kompensasi apapun terhadap pengungsi dari Myanmar tersebut.