Temukan bagaimana manusia bereaksi saat sangkakala kiamat ditiup. Fenomena yang menggambarkan ketidakpastian dan ketakutan.
Cilacap - Ketika sangkakala Malaikat Israfil ditiup, itu menandakan datangnya hari kiamat, sebuah peristiwa yang sangat ditakuti oleh umat manusia. Tiupan ini, yang dikenal dengan nama As-Sakhkhah, memiliki efek yang sangat dahsyat dan memekakkan telinga, membuat banyak orang merasa ketakutan.
Terdapat perdebatan di kalangan ulama mengenai jumlah tiupan sangkakala ini. Sebagian berpendapat bahwa tiupan ini terjadi dua kali, sementara yang lain berpendapat tiga kali. Namun, satu hal yang pasti, suara yang dihasilkan sangat mengerikan dan dapat membuat manusia berperilaku aneh, sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.
Perilaku aneh ini mencerminkan bagaimana manusia berusaha menghadapi situasi ekstrem. Dalam momen tersebut, perhatian mereka teralihkan dari orang-orang terdekat, seperti anak, istri, dan orang tua. Setiap individu akan lebih fokus pada nasib dan keadaan diri mereka sendiri, seolah-olah dunia di sekitar mereka tidak ada lagi.
Dalam Al-Qur'an, Allah Subhanahu wa Ta'ala menggambarkan situasi ini dalam Surat Abasa Ayat 33-37, yang menyatakan bahwa pada hari itu, manusia akan lari dari saudaranya, ibu dan bapaknya, serta istri dan anak-anaknya. Semua orang akan sibuk dengan urusan mereka sendiri, terjebak dalam ketakutan dan ketidakpastian.
Dengan demikian, perilaku manusia saat sangkakala ditiup menjadi sorotan penting. Ini memberikan wawasan mendalam tentang psikologi manusia dalam menghadapi ancaman besar. Ketika dihadapkan pada situasi yang mengancam eksistensi, reaksi yang muncul bisa sangat berbeda dari yang kita bayangkan. Mari kita perhatikan lebih lanjut perilaku aneh ini dan apa artinya bagi kita sebagai manusia.