Chris Espinosa, karyawan terlama Apple, memulai karirnya pada usia 14 tahun saat masih bersekolah di SMA. Artikel ini mengisahkan perjalanan Espinosa dengan Apple sejak tahun 1976 hingga saat ini, ser...
Chris Espinosa,
karyawan terlama Apple, memulai karirnya pada usia 14 tahun saat masih bersekolah di SMA. Perjalanan Espinosa dengan
Apple dimulai pada tahun 1976 ketika ia bertemu dengan
Steve Jobs di Byte Shop milik Paul Terrell saat Jobs menginstal
Apple I. Meskipun mendapat peringatan dari guru-gurunya di Homestead High School, tempat Jobs dan
Steve Wozniak juga belajar, Espinosa berteman dengan Wozniak dan menjadi anggota tetap di
Homebrew Computer Club. Ia kemudian menjadi karyawan
Apple nomor 8 saat masih bersekolah di SMA, bekerja pada program-program dan demonstrasi publik untuk
Apple II.
Espinosa memulai tahun junior di
University of California,
Berkeley pada tahun 1978, di mana ia bertemu dengan Andy Hertzfeld dan menulis ulang panduan pengguna
Apple II di bawah arahan Jef Raskin, manajer publikasi
Apple.
Ia kembali bekerja penuh waktu di
Apple sebagai direktur dokumentasi untuk proyek
Macintosh, merekrut tim untuk menulis dokumentasi teknis dan panduan pengguna. Setelah proyek
Macintosh, Espinosa bekerja di divisi Pemasaran
Apple dan proyek Kalieda. Saat ini, ia mengelola departemen Komponen dan Skrip dan berkontribusi dalam pengembangan alat pengembang
Xcode Apple. Ia resmi mulai bekerja di
Apple pada Hari St. Patrick pada tahun 1977, meskipun ia telah bekerja paruh waktu selama beberapa bulan. Ia hadir saat
Apple didirikan pada Januari 1977.
Pekerjaan awalnya adalah menguji sistem operasi
Apple II BASIC, dan bahkan ia pernah masuk ke kantor
Steve Jobs dengan berbagai alasan.
Ketika
Steve Jobs meninggalkan
Apple pada tahun 1985 untuk mendirikan NeXT, Espinosa menjadi karyawan senior. Setelah Jobs kembali pada tahun 1997, status pekerjaan Espinosa dikembalikan untuk mencerminkan pelayanannya yang terus berlanjut. Selama lebih dari 45 tahun kariernya, Espinosa telah menyaksikan evolusi
Apple dari
Apple I yang dibuat secara manual hingga produk-produk canggih seperti iPhone dan iPad. Dedikasinya dan kontribusinya telah mengukuhkan posisinya sebagai sosok penting dalam sejarah
Apple.