7 Bumbu Manis Pengganti Gula yang Lebih Sehat untuk Tubuh Anda

Kurangi konsumsi gula dengan menggunakan bumbu manis yang lebih sehat. Temukan 7 pengganti gula yang enak dan sehat di artikel ini.

Gula sering digunakan sebagai bahan umum untuk meningkatkan rasa setiap hidangan. Namun, konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, obesitas, dan penyakit hati berlemak. Oleh karena itu, mengurangi asupan gula adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan bumbu manis yang sama enaknya dan tentunya lebih sehat. Berikut adalah tujuh pengganti gula berupa bumbu manis yang dapat Anda coba. 1. Kayu Manis Kayu manis memiliki rasa manis alami yang dapat digunakan dalam bentuk bubuk atau kayu kering. Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition (2011) menyimpulkan bahwa diet kaya rempah-rempah antioksidan, termasuk kayu manis, dapat mengurangi respons negatif tubuh terhadap makanan berlemak tinggi. Studi ini mengamati enam individu yang mengonsumsi hidangan yang mengandung 14 gram campuran rempah-rempah kayu manis, yang menunjukkan peningkatan aktivitas antioksidan sebesar 13%, penurunan respons insulin sebesar 21%, dan penurunan trigliserida sebesar 31%. Kayu manis dapat digunakan sebagai pengganti gula putih atau gula merah dalam berbagai minuman dan hidangan. Tambahkan sedikit kayu manis ke teh, susu, kopi, atau makanan favorit Anda untuk rasa manis alami dan sehat. 2. Cengkeh Cengkeh adalah tunas bunga dari pohon cengkeh yang memiliki aroma khas dan rasa manis alami. Cengkeh mengandung glukosa alami yang cukup tinggi, sehingga sering digunakan sebagai pengganti gula dalam berbagai hidangan dan minuman. Cengkeh juga mengandung serat, vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, cengkeh mengandung eugenol, senyawa antioksidan yang lima kali lebih kuat dalam melawan radikal bebas dibandingkan vitamin E. 3. Pala Pala sering digunakan untuk menambahkan sedikit rasa pedas pada hidangan, tetapi sebenarnya pala adalah bumbu manis yang dapat meningkatkan rasa sup atau makanan lainnya. Pala juga dapat ditambahkan ke minuman seperti susu, teh, dan kopi untuk memberikan aroma dan rasa yang unik. Penelitian dari BMC Complementary and Alternative Medicine menunjukkan bahwa tikus jantan yang diberi dosis tinggi ekstrak pala (500 mg per kg berat badan) menunjukkan peningkatan aktivitas seksual dan hasrat seksual. Selain itu, buah pala juga dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat luka, ketegangan otot, dan berbagai jenis peradangan seperti arthritis. 4. Kapulaga Kapulaga memiliki rasa yang unik yang menggabungkan rasa manis dan gurih. Biji dan kulit kapulaga dapat digunakan dalam kari, sup, makanan penutup, hidangan daging, serta minuman seperti kopi dan teh. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the Science of Food and Agriculture (2019) mengamati 83 individu dengan diabetes tipe 2 yang diberi kapsul kapulaga hijau dan plasebo. Orang yang mengonsumsi pil kapulaga mengalami peningkatan hemoglobin A1c dan kadar insulin setelah 10 minggu, yang membantu mengontrol gula darah. 5. Jahe Jahe dapat menjadi pengganti gula yang baik bagi mereka yang sedang diet tetapi tetap ingin menikmati makanan manis. Selain aroma yang kuat dan rasa pedas, jahe juga memberikan rasa manis yang unik. Jahe dapat digunakan dengan cara ditumbuk, diparut, atau dipanggang sebelum ditambahkan ke hidangan. 6. Vanila Vanila berasal dari tanaman Vanilla planifolia, yang berwarna cokelat tua dan memiliki aroma manis yang khas. Vanila dapat diolah menjadi ekstrak atau bubuk, yang sering digunakan sebagai pengganti gula dalam memasak. Sebuah studi dari jurnal Foods (2020) mengamati 129 orang dewasa muda dan menemukan bahwa penambahan aroma vanila pada minuman manis dapat meningkatkan rasa manis yang mereka rasakan. Vanila mengandung senyawa vanilin, yang merupakan polifenol dengan sifat antioksidan yang kuat. Oleh karena itu, vanila memiliki potensi untuk mencegah kerusakan sel dan melawan radikal bebas. 7. Daun Stevia Daun stevia berasal dari tanaman Stevia rebaudiana. Beberapa senyawa manis dalam daun stevia, seperti steviosida dan rebaudiosida A, diketahui memiliki kelebihan rasa manis yang ratusan kali lebih kuat dari gula. Daun stevia sangat manis tetapi hampir bebas kalori, sehingga menjadi pengganti gula yang bermanfaat bagi penderita diabetes dan membantu menjaga kadar gula darah yang sehat. Selain itu, daun stevia juga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi. Mengurangi asupan gula tidak berarti Anda harus mengorbankan kenikmatan makanan manis. Dengan menggunakan bumbu manis sebagai pengganti gula, Anda masih dapat menikmati makanan dan minuman favorit Anda tanpa risiko konsekuensi kesehatan yang tinggi. Pastikan untuk menjaga pola makan seimbang dan bergizi agar tubuh tetap sehat dan bugar.

You Might Also Like