Raja hacker dunia berhasil melancarkan serangan siber yang menghancurkan sistem keamanan Amerika dan Indonesia. Baca selengkapnya di artikel ini.
Raja hacker dunia telah melancarkan serangan siber yang mengguncang Amerika dan Indonesia. Serangan ini berhasil menghancurkan sistem keamanan yang ada di kedua negara tersebut. Dalam serangan ini, raja hacker menggunakan teknik canggih dan berbagai metode yang sulit dilacak.
Serangan siber ini terjadi pada tanggal 27 Juni 2024 dan mengejutkan dunia. Amerika dan Indonesia merupakan dua negara yang memiliki sistem keamanan yang kuat, namun raja hacker ini berhasil menembus pertahanan mereka dengan mudah.
Salah satu metode yang digunakan oleh raja hacker ini adalah serangan DDoS (Distributed Denial of Service). Dengan menggunakan jaringan komputer yang terdistribusi, raja hacker berhasil membuat sistem keamanan kedua negara tersebut lumpuh total. Serangan DDoS ini membuat server-server pemerintah, perbankan, dan perusahaan besar tidak dapat diakses oleh pengguna.
Tidak hanya itu, raja hacker juga menggunakan teknik phishing untuk mencuri data pribadi pengguna. Dengan mengirimkan email palsu yang tampak seperti email resmi dari pemerintah atau perusahaan, raja hacker berhasil memperoleh informasi sensitif seperti username, password, dan nomor kartu kredit.
Amerika dan Indonesia segera merespons serangan ini dengan meningkatkan keamanan sistem mereka. Pemerintah kedua negara bekerja sama dengan perusahaan keamanan cyber untuk melacak dan menangkap raja hacker ini. Namun, sampai saat ini, identitas raja hacker tersebut masih belum diketahui.