Menurut psikolog, penyebab dan dampak perselingkuhan adalah faktor-faktor yang mendorong dan konsekuensi yang timbul. Pelajari lebih lanjut di sini.
Jakarta, NU Online - Psikolog Klinis Winda Maharani mengungkapkan penyebab perselingkuhan. Salah satunya karena mengabaikan dimensi komitmen.
Winda menjelaskan bahwa cinta yang ideal dan sehat harus terdiri dari dimensi komitmen, intimasi, dan gairah. Namun, banyak remaja hanya memahami cinta sebagai gairah dan intimasi saja, tanpa memperhatikan komitmen.
Survei dari aplikasi pencari teman kencan Just Dating menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi ke-2 di Asia sebagai negara dengan tingkat perselingkuhan yang tinggi. Selain itu, studi juga menemukan bahwa sebanyak 21,8 persen korban perselingkuhan memilih untuk mempertahankan hubungan dan memaafkan pasangannya meski sudah ketahuan berselingkuh.
Psikolog juga menyoroti dampak perselingkuhan terhadap kesehatan mental individu. Perselingkuhan dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan stres pasca-perselingkuhan.