5 Tanda yang Sering Terabaikan dari Risiko Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi adalah masalah umum yang sering terabaikan dan memerlukan perhatian ekstra.

Kolesterol tinggi adalah masalah umum yang sering terabaikan dan memerlukan perhatian ekstra. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai risiko kesehatan yang tidak diinginkan, terutama risiko penyakit kardiovaskular. Mengetahui tanda-tanda risiko kolesterol tinggi yang sering terabaikan dapat menjadi cara untuk mencegah kondisi ini semakin parah. Berikut adalah 5 tanda yang sering terabaikan dari risiko kolesterol tinggi. 1. Orangtua Anda Mengalaminya Masalah kolesterol tinggi dapat diwariskan secara genetik. Ada kondisi yang disebut FH atau hiperkolesterolemia familial, yang dapat diturunkan dan menyebabkan kadar kolesterol tinggi. Meskipun orangtua Anda terlihat langsing dan sehat, Anda tetap berisiko terkena kondisi ini. FH adalah masalah umum yang dapat menyebabkan serangan jantung dan penyakit jantung pada usia dini jika tidak diobati. Yang membuatnya lebih menantang adalah bahwa FH sering tidak menunjukkan gejala apa pun. Jika keluarga Anda memiliki riwayat serangan jantung di bawah usia 55 tahun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan meminta tes terkait kadar kolesterol. 2. Timbulnya Benjolan Lemak di Kulit Salah satu tanda yang sering terabaikan dari kolesterol tinggi adalah timbulnya benjolan lemak di kulit, yang dikenal sebagai xanthomas. Benjolan ini terjadi akibat kebocoran lemak dari kulit dan biasanya berwarna kuning dan lembut. 3. Penuaan Penuaan adalah bagian dari kehidupan, dan meskipun Anda mungkin masih aktif dan sehat, usia dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Kadar kolesterol cenderung meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada pria. Wanita juga menghadapi risiko yang lebih tinggi saat mengalami menopause. Ini karena menopause terkait dengan peningkatan kadar LDL, dan kadar kolesterol total mencapai puncaknya pada usia 55-65 tahun. Bahkan bagi pria, mencapai usia 45 tahun ke atas adalah faktor risiko kolesterol tinggi. Usia memiliki pengaruh pada kolesterol karena terkait dengan reseptor LDL di tubuh kita yang menjadi kurang aktif seiring bertambahnya usia, menyebabkan peningkatan kolesterol. 4. Disfungsi Ereksi Meskipun kolesterol tinggi bukan penyebab langsung disfungsi ereksi, ada hubungan antara aterosklerosis - penyempitan arteri akibat penumpukan plak - dan ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi. 5. Terjadinya Hipertensi Meskipun Berbadan Kurus Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah masalah kesehatan yang serius. Menariknya, mereka yang menderita hipertensi juga cenderung memiliki kadar kolesterol tinggi. Mengadopsi gaya hidup sehat dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Diet Mediterania, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, dan lemak tak jenuh seperti minyak zaitun, dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke. Kolesterol tinggi dapat dihindari dengan mengadopsi gaya hidup dan kebiasaan makan yang sehat.

You Might Also Like