Badan Penerbangan Federal (FAA) menutup penyelidikan terhadap ledakan kedua yang terjadi di pesawat Boeing 737 Max.
Badan Penerbangan Federal (FAA) telah mengumumkan bahwa mereka telah menutup penyelidikan terhadap ledakan kedua yang terjadi di pesawat Boeing 737 Max. Keputusan ini diambil setelah FAA melakukan serangkaian tes dan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat tersebut.
Penyelidikan dimulai setelah ledakan pertama terjadi pada bulan Mei lalu, yang mengakibatkan pesawat tersebut harus melakukan pendaratan darurat. Setelah insiden tersebut, FAA memerintahkan pengecekan dan perbaikan pada semua pesawat Boeing 737 Max yang beroperasi.
Hasil dari penyelidikan menunjukkan bahwa ledakan kedua disebabkan oleh masalah pada sistem baterai pesawat. FAA telah memberikan rekomendasi kepada Boeing untuk melakukan perbaikan pada sistem baterai tersebut agar tidak terjadi ledakan yang serupa di masa depan.
Keputusan FAA untuk menutup penyelidikan ini memberikan kepastian kepada maskapai penerbangan dan penumpang bahwa pesawat Boeing 737 Max aman untuk digunakan. Namun, FAA tetap meminta maskapai penerbangan untuk tetap memperhatikan dan melaporkan segala masalah yang terkait dengan pesawat tersebut.