Presiden Jokowi memblokir situs forum online yang dianggap mengandung konten negatif. Google melihat peluang ini untuk melatih kecerdasan buatan (AI) mereka.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini memblokir akses ke situs forum online yang dianggap mengandung konten negatif dan berpotensi merusak citra bangsa. Keputusan ini menuai beragam tanggapan dari masyarakat.
Namun, di balik kontroversi ini, Google melihat peluang untuk memanfaatkan situs-situs yang diblokir tersebut sebagai data latihan untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) mereka.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Google mengungkapkan bahwa mereka akan menggunakan data dari situs-situs yang diblokir untuk melatih AI mereka dalam mengenali dan memfilter konten yang melanggar kebijakan mereka.
Hal ini merupakan langkah yang sangat penting bagi Google dalam meningkatkan kemampuan AI mereka dalam mengenali dan memoderasi konten yang tidak sesuai dengan kebijakan mereka. Dengan menggunakan data dari situs-situs yang diblokir, Google dapat mengumpulkan informasi yang berharga untuk melatih AI mereka agar lebih akurat dalam mengenali konten yang melanggar.
Keputusan Presiden Jokowi untuk memblokir situs forum online ini juga memunculkan pertanyaan tentang kebebasan berekspresi di dunia maya. Beberapa pihak berpendapat bahwa tindakan ini dapat membatasi kebebasan berpendapat, sementara yang lain menganggapnya sebagai langkah yang tepat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dunia maya.
Google sendiri telah lama berkomitmen untuk memerangi konten negatif dan melindungi pengguna mereka dari konten yang tidak sesuai. Dengan memanfaatkan situs-situs yang diblokir sebagai data latihan untuk AI mereka, Google berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dan aman bagi pengguna mereka.