Tahun 2023 mencatat rekor bencana alam yang belum pernah terjadi sebelumnya. Berbagai cuaca ekstrem dan badai menghantam berbagai belahan dunia.
Tahun 2023 akan dikenang sebagai tahun dengan rekor bencana alam yang luar biasa. Berbagai cuaca ekstrem dan badai dahsyat melanda berbagai belahan dunia, meninggalkan kerusakan yang parah dan mempengaruhi kehidupan jutaan orang.
Salah satu bencana alam yang paling mencolok adalah meningkatnya intensitas badai tropis. Badai yang terjadi di Samudra Atlantik mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, dengan lebih dari 30 badai yang terbentuk dan menghantam wilayah-wilayah pesisir Amerika Utara dan Karibia. Badai ini menyebabkan banjir, tanah longsor, dan kerusakan infrastruktur yang parah.
Tidak hanya itu, wilayah-wilayah Asia juga mengalami musim hujan yang ekstrem. Banjir bandang melanda India, Bangladesh, dan Nepal, menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar. Sementara itu, kekeringan yang parah melanda Australia, menyebabkan kebakaran hutan yang meluas dan mengancam flora dan fauna langka.
Bencana alam lainnya yang mencatat rekor adalah gelombang panas yang melanda Eropa. Suhu mencapai rekor tertinggi dalam beberapa dekade, menyebabkan kematian massal dan meningkatnya risiko kebakaran hutan.
Selain itu, gempa bumi dan tsunami juga menghantam berbagai wilayah, termasuk Jepang dan Amerika Selatan.
Selain itu, gempa bumi dan tsunami juga menghantam berbagai wilayah, termasuk Jepang dan Amerika Selatan.
Para ilmuwan mengaitkan meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana alam ini dengan perubahan iklim global. Pemanasan global menyebabkan perubahan pola cuaca yang ekstrem, meningkatkan risiko bencana alam di seluruh dunia.