Strategi Pembelajaran Holistik: Membuat Belajar Menjadi Menyenangkan dan Efektif! Temukan cara-cara baru untuk meningkatkan pembelajaran Anda dengan pendekatan holistik yang segar. Dapatkan tips dan t...
Menciptakan SDM Unggul: Program Utama Jokowi-Ma'ruf Amin untuk Masa Depan IndonesiaBentuk pembangunan SDM Unggul ini melibatkan beberapa strategi. Pertama, pemerintah akan membangun SDM yang terampil dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, mereka juga akan mengundang talenta-talenta global untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam memajukan SDM Indonesia.
Program ini didukung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. Nadiem telah menyiapkan lima strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu indikator yang digunakan adalah peningkatan nilai Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia. PISA adalah studi internasional yang mengukur prestasi literasi membaca, matematika, dan sains peserta didik berusia 15 tahun.
Berikut adalah lima strategi yang akan dilakukan oleh Mendikbud untuk meningkatkan nilai PISA Indonesia:
1. Transformasi kepemimpinan sekolahStrategi ini dilakukan dengan memilih generasi baru kepala sekolah dari guru-guru terbaik. Selain itu, Kemendikbud juga akan mengembangkan marketplace bantuan operasional sekolah (BOS) online.
2. Transformasi pendidikan dan pelatihan guruKemendikbud akan melaksanakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk menghasilkan generasi guru baru. Mereka juga akan mendorong munculnya sekolah penggerak yang akan menjadi pusat pelatihan guru dan katalis bagi transformasi sekolah-sekolah lain.
3. Mengajar sesuai tingkat kemampuan siswaStrategi ini melibatkan penyederhanaan kurikulum agar lebih fleksibel dan berorientasi pada kompetensi. Selain itu, akan dilakukan personalisasi dan segmentasi pembelajaran berdasarkan asesmen berkala.
4. Standar penilaian globalAsesmen Kompetensi Minimum (AKM) akan digunakan untuk mengukur kinerja sekolah berdasarkan literasi dan numerasi siswa. Hal ini sejalan dengan fokus tes internasional seperti PISA, TIMSS, dan PIRLS.
Nadiem juga menegaskan bahwa survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar akan digunakan untuk mengukur aspek-aspek non-kognitif dalam pendidikan secara holistik.
5. Kemitraan daerah dan masyarakat sipilPemerintah akan menjalin kemitraan dengan Pemerintah Daerah melalui indikator kinerja untuk Dinas Pendidikan. Selain itu, Kemendikbud juga akan mendorong Organisasi Penggerak untuk mendampingi guru-guru di Sekolah.