Kartika Sari Dewi Soekarno, anak dari Presiden Soekarno dan istri Jepangnya, menjadi sorotan karena mengungkapkan pandangannya tentang banyaknya turis asing yang membuat keributan di Bali. Simak kisah...
Kartika Sari Dewi Soekarno, putri dari Presiden Soekarno dan istrinya asal Jepang, Ratna Sari Dewi Soekarno, telah menjadi perhatian publik belakangan ini. Dalam sebuah wawancara, Kartika Sari Dewi mengungkapkan pandangannya tentang banyaknya turis asing yang membuat keributan di Bali.
Menurut Kartika Sari Dewi, yang akrab dipanggil Dewi Soekarno, Bali adalah tempat yang indah dan kaya budaya. Namun, ia merasa prihatin dengan perilaku beberapa turis asing yang tidak menghormati adat dan budaya Bali.
Dewi Soekarno mengungkapkan bahwa banyak turis asing, terutama bule, yang membuat onar di Bali. Mereka seringkali berperilaku tidak sopan, seperti berpakaian minim dan berbuat hal-hal yang tidak pantas di tempat umum.
Meskipun Dewi Soekarno mengakui bahwa turisme adalah sumber pendapatan penting bagi Bali, ia berharap agar para turis asing lebih menghormati adat dan budaya setempat. Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga keindahan dan keaslian Bali agar tetap terjaga.
Kartika Sari Dewi Soekarno juga menyoroti pentingnya pendidikan bagi generasi muda untuk menjaga dan melestarikan budaya Bali. Ia berharap agar anak-anak Bali dapat menghargai dan melestarikan warisan budaya yang diberikan oleh nenek moyang mereka.
Sebagai anak dari Presiden Soekarno, Dewi Soekarno juga berpesan agar masyarakat Indonesia tidak melupakan sejarah dan jasa-jasa Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia mengajak semua orang untuk terus menghormati dan mengenang perjuangan para pahlawan.