L'Oreal Menciptakan Kulit Buatan di Laboratorium dengan Sensasi

L'Oreal memamerkan teknologi bioprinting untuk menciptakan kulit buatan yang meniru sensasi kulit manusia.

Raksasa produk perawatan kulit dan kosmetika, L'Oreal memamerkan teknologi pencetakan kulit sintetis yang diberi nama bioprinting. Perusahaan asal Prancis tersebut berambisi menciptakan kulit buatan yang meniru apa yang dirasakan manusia di kulitnya.

L'Oreal menunjukkan teknologi bioprinting dalam konferensi Viva Technology di Paris. Teknologi ini sudah bertahun-tahun digunakan oleh L'Oreal untuk uji coba produk terbaru di laboratorium, menggantikan hewan percobaan.

Produsen produk kecantikan tersebut mengklaim telah berhenti menguji coba produknya ke hewan laboratorium sejak 1989.

Kepala inkubator teknologi L'Oreal, Guive Balooch, menjelaskan bahwa bioprinting adalah teknologi yang mengkombinasikan teknologi 3D printing dengan biologi untuk merekonstruksi berbagai jenis kulit.

Teknologi kulit ini membuat L'Oreal mampu meniru keragaman kulit manusia, termasuk kondisi kulit seperti eczema dan jerawat serta proses penggelapan karena sinar matahari dan penyembuhan luka.

L'Oreal juga mulai mengembangkan teknologi kulit buatan sehingga bisa mereplikasi 'perasaan' manusia di kulitnya, lewat kerja sama dengan startup dan institut penelitian.

'Kami punya ide untuk menggunakan sensor sehingga, bukan hanya bisa menguji coba di kulit buatan, melainkan juga memberikan respons yang riil seperti apa yang terjadi saat produk dioleskan di kulit. Jadi tidak hanya bisa menganalisis ampuh atau tidak, tetapi respons indra perasa,' Balocch.


You Might Also Like