Amazon mengumumkan pemangkasan 14,000 pekerjaan korporat untuk mendukung strategi AI dan efisiensi perusahaan.
Amazon baru saja mengumumkan rencana besar untuk memangkas 14,000 pekerjaan di sektor korporatnya. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi birokrasi, menghapus lapisan manajemen yang tidak perlu, dan mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke strategi kecerdasan buatan (AI) mereka. Ini merupakan pemangkasan pekerjaan terbesar kedua sejak 2022, ketika 22,000 pekerjaan dihilangkan.
Per 31 Oktober 2024, Amazon memiliki hampir 1,2 juta karyawan, dengan lebih dari 360,000 di antaranya berada di posisi korporat. Beth Galetti, wakil presiden senior pengalaman orang dan teknologi, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperkuat perusahaan dengan mengalokasikan sumber daya ke area yang paling penting.
Meski kinerja perusahaan tetap baik, Galetti menekankan pentingnya pemangkasan ini karena perubahan cepat di dunia saat ini. Ia menyoroti AI sebagai teknologi paling transformatif sejak Internet, yang memungkinkan inovasi lebih cepat.
Amazon berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur teknologi untuk mendukung layanan AI. Pada bulan Juni, CEO Andy Jassy menyebutkan bahwa kebutuhan akan karyawan akan berkurang seiring peluncuran agen AI, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi tenaga kerja korporat.
Perusahaan ini menghabiskan $55,6 miliar untuk infrastruktur teknologi pada paruh pertama tahun keuangan untuk mendukung Amazon Web Services (AWS). Pendapatan meningkat 13% menjadi $167,7 miliar pada kuartal kedua, dengan AWS menyumbang 18% dari total penjualan bersih.
Investasi Besar dalam Infrastruktur Teknologi
Amazon tidak main-main dalam hal investasi teknologi. Dengan menggelontorkan dana besar untuk infrastruktur, mereka berusaha memastikan bahwa layanan AI dapat berjalan dengan lancar dan efisien. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa mereka tetap berada di garis depan inovasi teknologi.
Selain itu, Amazon juga berencana untuk memangkas hingga 30,000 pekerjaan di berbagai departemen. Namun, perusahaan ini menawarkan kepada karyawan yang terkena dampak waktu 90 hari untuk menemukan peran baru secara internal, bersama dengan pesangon dan manfaat lainnya.
Fokus pada Efisiensi dan Inovasi
Galetti mencatat bahwa pada tahun 2026, perusahaan akan terus merampingkan operasi sambil tetap merekrut di area kunci. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada pemangkasan, Amazon tetap berkomitmen untuk tumbuh dan berinovasi di sektor-sektor yang penting.
Dengan langkah-langkah ini, Amazon berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien dan inovatif, yang pada akhirnya akan membawa manfaat bagi perusahaan dan pelanggannya. Ini adalah langkah berani yang menunjukkan komitmen Amazon untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar global.
Keputusan ini juga mencerminkan bagaimana perusahaan besar harus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan ekonomi yang cepat. Dengan fokus pada AI dan efisiensi, Amazon berusaha memastikan bahwa mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga memimpin di era digital ini.
Langkah ini mungkin tampak drastis, tetapi dalam jangka panjang, ini bisa menjadi kunci untuk keberhasilan dan pertumbuhan Amazon di masa depan. Dengan terus berinvestasi dalam teknologi dan inovasi, Amazon berusaha untuk tetap menjadi pemain utama di industri teknologi.
Ini adalah saat yang menantang bagi banyak karyawan, tetapi juga merupakan peluang bagi Amazon untuk merestrukturisasi dan memperkuat posisinya di pasar. Dengan fokus yang jelas pada AI dan efisiensi, Amazon berharap dapat mencapai tujuan jangka panjangnya dan terus memberikan nilai bagi pelanggannya.