Sempat menjadi negara mayoritas Islam
Agama Islam teryata pernah berjaya di Filipina selama beberapa dekade. Hal tersebut dibuktikan dengan agama Islam sempat menjadi agama mayoritas penduduk Filipina. Namun kini hanya ada sekitar 5,1 juta jiwa yang menganut agama Islam.
Kehadiran Islam di Filipina
Islam sendiri sudah tiba di Filipina sebelum datangnya penjajah dari Spanyol dan Katolik Roma. Diketahui sejak abad ke-14 pedagang Muslim yang berada di Filipina telah memperkenalkan agama Islam yang menyebar dari selatan ke utara hingga Manila. Islam berhasil menjadi sejarah dan budaya Filipina sampai penjajah Eropa masuk dan menduduki wilayah tersebut.
Menjadi negara mayoritas Islam
Filipina sempat menjadi negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Hal ini dibuktikan dengan beberapa peninggalan sejarah Islam di Filipina seperti berikut.
1. Intramorus Walle City
Dinding yang dibangun pada abad ke-16 ini dibangun di atas lahan 64 hektare. Dinding ini juga merupakan cikal bakal berdirinya Kota Manila, Ibu Kota Filipina.
Bangunan ini juga sempat dimanfaatkan oleh pemerintahan Spanyol sebagai benteng pertahanan karena bentuknya yang begitu besar. Di sekitar dinding juga terdapat bangunan yang bersejarah speerti Fort Santiago yang dulunya dibanun oleh penguasa Islam, Raja Sulaiman.
2. Distrik Quiapo
Quiapo merupakan kota lama yang menjadi tempat bermukimnya Islam di Manila. Di Quiapo telah banyak beridi gedung pencakar langit, namun di tempat inilah pusat transaksi ekonomi dengan menggunaan cara Islam.
3. Masjid Syekh Karim al Makdum
Masjid Syekh Karim al Makdum yang juga sebagai masjid tertua di Filipina terletak di Tebig Indangan, Simunul. Masjid ini telah berdiri pada tahun 1380 yang dibangun oleh saudagar Arab yang bernama Syekh Karim al Makdum. Masjid ini juga menjadi bukti penyebaran Islam pertama di Filipina.
Raja Sulaiman
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mochtar Naim yang merupakan sejarawan dari Universitas Andalas Profesor Gusti Asnan, mengatakan jika pendiri Kota Manila adalah Raja Sulaiman yang berasal dari Minangkabau. Raja Sulaiman pernah berkuasa di Filipina sebelum datangnya bangsa Spanyol.
Raja Sulaiman disebut bisa menguasai area selatan Sungai Pasig yang kini bernama Manila. Konon katanya penamaan Kota Manila juga berasal dari kata fi'amanillah yang memiliki arti di Bawah Lindungan Allah SWT.
Kehadiran Islam di Filipina
Islam sendiri sudah tiba di Filipina sebelum datangnya penjajah dari Spanyol dan Katolik Roma. Diketahui sejak abad ke-14 pedagang Muslim yang berada di Filipina telah memperkenalkan agama Islam yang menyebar dari selatan ke utara hingga Manila. Islam berhasil menjadi sejarah dan budaya Filipina sampai penjajah Eropa masuk dan menduduki wilayah tersebut.
Menjadi negara mayoritas Islam
Filipina sempat menjadi negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Hal ini dibuktikan dengan beberapa peninggalan sejarah Islam di Filipina seperti berikut.
1. Intramorus Walle City
Dinding yang dibangun pada abad ke-16 ini dibangun di atas lahan 64 hektare. Dinding ini juga merupakan cikal bakal berdirinya Kota Manila, Ibu Kota Filipina.
Bangunan ini juga sempat dimanfaatkan oleh pemerintahan Spanyol sebagai benteng pertahanan karena bentuknya yang begitu besar. Di sekitar dinding juga terdapat bangunan yang bersejarah speerti Fort Santiago yang dulunya dibanun oleh penguasa Islam, Raja Sulaiman.
2. Distrik Quiapo
Quiapo merupakan kota lama yang menjadi tempat bermukimnya Islam di Manila. Di Quiapo telah banyak beridi gedung pencakar langit, namun di tempat inilah pusat transaksi ekonomi dengan menggunaan cara Islam.
3. Masjid Syekh Karim al Makdum
Masjid Syekh Karim al Makdum yang juga sebagai masjid tertua di Filipina terletak di Tebig Indangan, Simunul. Masjid ini telah berdiri pada tahun 1380 yang dibangun oleh saudagar Arab yang bernama Syekh Karim al Makdum. Masjid ini juga menjadi bukti penyebaran Islam pertama di Filipina.
Raja Sulaiman
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mochtar Naim yang merupakan sejarawan dari Universitas Andalas Profesor Gusti Asnan, mengatakan jika pendiri Kota Manila adalah Raja Sulaiman yang berasal dari Minangkabau. Raja Sulaiman pernah berkuasa di Filipina sebelum datangnya bangsa Spanyol.
Raja Sulaiman disebut bisa menguasai area selatan Sungai Pasig yang kini bernama Manila. Konon katanya penamaan Kota Manila juga berasal dari kata fi'amanillah yang memiliki arti di Bawah Lindungan Allah SWT.