Waspadai juga gejala demam sepeti, sesak napas.
Demam merupakan kondisi yang kadang terjadi pada orang dari berbagai usia, dari anak-anak, sampai orang dewasa hingga yang lebih tua. Sistem kekebalan tubuh yang lemah bisa menjadi faktor seseorang mengalami demam.
Apabila kamu maupun orang terdekat terkena demam, maka seharusnya kamu tetap terhidrasi, sebab semua orang dengan penyakit apa saja memerlukan asupan cairan dan elektrolit. Lalu, hal lain yang tidak seharusnya diabaikan ialah durasi demam itu, karena ini bisa menjadi indikasi penyakit tertentu.
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan risiko demam, seperti:
- Lemahnya sistem kekebalan tubuh.
- Kontak dengan orang yang sedang sakit.
- Anak-anak lebih berisiko terjangkit demam.
- Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi kuman.
Selain itu, beberapa penyebab demam yang perlu kamu ketahui yakni:
- Berdiri cukup lama di bawah sinar matahari.
- Imunisasi, contohnya sesudah memperoleh vaksin pertusis.
- Infeksi virus dan bakteri, seperti meningitis, disentri, cacar air, tifus, dan infeksi saluran kemih.
- Penyakit yang mengakibat gigitan nyamuk, misalnya malaria, demam berdarah, dan chikungunya.
- Sebagian jenis obat juga bisa mengakibatkan gejala demam.
- Penyakit, semisal arthritis dan hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif).
- Kanker, seperti kanker hati, leukimia, atau kanker paru-paru.
Kemudian, terdapat juga beberapa gejala yang bisa menyertai demam misalnya:
- Batuk.
- Diare.
- Menggigil.
- Dehidrasi.
- Kelelahan.
- Nyeri otot.
- Nyeri kepala.
- Muntah-muntah.
- Nyeri telinga.
- Keringat dingin.
- Nafsu makan turun.
- Nyeri tenggorokan.
Selain itu, berbagai gejala demam yang harus diwaspadai seperti:
- Leher kaku.
- Sesak napas.
- Muntah terus-terusan.
- Nyeri dan terlihat kesakitan.
- Jadi lebih mengantuk terus-menerus.
- Mata sangat sensitif dengan cahaya.
- Muncul bercak-bercak kemerahan di kulit.
Setelah mengetahui faktor dan gejala demam, kamu juga dapat melakukan beberapa cara mengatasi demam yakni:
1. Beristirahatlah yang banyak
Ketika mengalami demam virus, tubuh kamu akan bekerja keras dalam mencegah infeksi. Dengan begitu, kurangi kelonggaran diri dengan beristirahat sebanyak mungkin. Bahkan apabila kamu tidak bisa menghabiskan hari di tempat tidur, cobalah supaya menghindari aktivitas fisik sebanyak mungkin. Buat target bisa tidur delapan hingga sembilan jam atau lebih di malam hari. Selain itu, waktu di siang hari seharusnya dipakai dalam melakukan aktivitas bersifat ringan. Apabila kamu sering melakukan olahraga, lebih baik tunda dulu melakukannya ketika demam. Mengerahkan diri bisa meningkatkan suhu lebih tinggi.
2. Minum obat yang dijual bebas
Obat penurun panas yang dijual bebas merupakan cara termudah dalam mengelola demam. Selain mampu menurunkan panas, obat demam kadang bisa membantu meredakan gejala yang membersamai, misalnya sakit kepala, sakit gigi, nyeri ringan, dan pilek. Sebagai catatan, kamu harus tetap memperoleh banyak istirahat walau kamu merasa lebih baik sekitar beberapa jam sesudah minum obat demam.
3. Akar kudzu
Akar kudzu merupakan ramuan yang dipakai sebagai pengobatan tradisional Tiongkok. Bahan ini mempunyai sifat antiinflamasi dan bisa membantu mengurangi rasa sakit. Dalam sebuah studi pada 2012 menjelaskan bahwa akar kudzu bisa mengurangi demam terhadap tikus, namun penelitian terhadap manusia diperlukan supaya mengevaluasi ini dengan benar.
4. Mendinginkan tubuh
Kamu bisa membantu mendinginkan tubuh dengan terkena suhu yang lebih dingin. Namun, usahakan kamu tidak berlebihan. Apabila kamu mulai menggigil, lekas hentikan cara ini. Menggigil bisa mengakibatkan demam kamu meningkat.
5. Kelor
Kelor adalah tanaman tropis yang mempunyai berbagai manfaat nutrisi dan obat. Hampir semua bagian tumbuhan kelor terdapat mineral, antioksidan, vitamin, dan agen antibakteri.
Sebuah studi pada 2014 menyebutkan bahwa kulit kelor dapat mengurangi demam di kelinci. Diperlukan penelitian lebih lanjut dalam memahami bagaimana tumbuhan ini bisa menurunkan demam terhadap manusia. Beberapa penelitian menunjukkan itu mungkin lebih lembut terhadap hati daripada obat yang dijual bebas misalnya acetaminophen. Perlu diingat senantiasa bahwa jangan pernah memakai kelor apabila kamu sedang hamil dan minum obat yang adalah substrat sitokrom P450, semisal fexofenadine (Allegra), lovastatin (Altoprev), atau ketoconazole (Nizoral).
6. Mengenakan baju dan selimut tipis
Waktu tidak enak badan, insting kamu mungkin langsung mendorongmu agar mengenakan baju hangat dan meringkuk di balik selimut tebal. Cara ini ternyata salah. Menggunakan baju dan selimut yang tebal justru dapat memerangkap udara panas pada tubuh, maka demam tidak kunjung turun.
Seharusnya gunakan baju dan selimut yang tipis dan mampu menyerap keringat. Jangan lupa mengatur suhu kamar agar cukup nyaman, tidak terlalu dingin. Jika kamu menggigil, segera minum air hangat. Jangan justru menyelimuti atau membungkus diri menggunakan kain tebal.
7. Kompres hangat
Kompres dingin menjadi pilihan banyak orang dalam menurunkan demam, padahal cara ini salah besar. Kompres dingin malah dapat membuat badan menggigil dan semakin panas. Alasannya, suhu tubuh jadi panas untuk menyerang bakteri atau virus yang memicu penyakit. Jika dilawan dengan kompres dingin, tubuh melihat terjadinya ancaman sehingga otak dapat semakin meningkatkan suhu tubuh.
Apabila kamu memang hendak dikompres ketika tidak enak badan, gunakan kompres hangat saja. Kompres hangat di dahi lebih efektif dalam melancarkan peredaran darah dan mengurangi pusing atau sakit kepala.
8. Tetap tenang
Mengutip Healthline, beberapa cara yang dapat kamu lakukan dalam mengatasi demam. Tetap tenang. Lepaskan jaket, selimut, atau lainnya apabila kamu merasa gerah dan berkeringat. Namun, tetap pakai apabila kamu menggigil kedinginan.
9. Asupan makanan sehat
Salah satu tips menurunkan demam ialah mencukupi asupan makanan sehatnya. Sumber asupan nutrisi yang mengandung antibodi alami dapat membantu melawan infeksi yang mengakibatkan demam. Misalnya, sup ayam yang terdiri dari berbagai sayur dan buah-buahan.
10. Mandi memakai air dingin
Mengutip Healthline, supaya membuat tubuh lebih nyaman. Mandi memakai air dingin dapat berbahaya dan perlu dihindari.
11. Berikan Aloe Vera
Salah satu cara meredakan panas adalah dengan memberikan aloe vera pada pelepisnya. Ambil gel yang ada di aloe vera dan diamkan beberapa menit. Gel lidah buaya mempunyai enzim yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Apabila kamu maupun orang terdekat terkena demam, maka seharusnya kamu tetap terhidrasi, sebab semua orang dengan penyakit apa saja memerlukan asupan cairan dan elektrolit. Lalu, hal lain yang tidak seharusnya diabaikan ialah durasi demam itu, karena ini bisa menjadi indikasi penyakit tertentu.
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan risiko demam, seperti:
- Lemahnya sistem kekebalan tubuh.
- Kontak dengan orang yang sedang sakit.
- Anak-anak lebih berisiko terjangkit demam.
- Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi kuman.
Selain itu, beberapa penyebab demam yang perlu kamu ketahui yakni:
- Berdiri cukup lama di bawah sinar matahari.
- Imunisasi, contohnya sesudah memperoleh vaksin pertusis.
- Infeksi virus dan bakteri, seperti meningitis, disentri, cacar air, tifus, dan infeksi saluran kemih.
- Penyakit yang mengakibat gigitan nyamuk, misalnya malaria, demam berdarah, dan chikungunya.
- Sebagian jenis obat juga bisa mengakibatkan gejala demam.
- Penyakit, semisal arthritis dan hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif).
- Kanker, seperti kanker hati, leukimia, atau kanker paru-paru.
Kemudian, terdapat juga beberapa gejala yang bisa menyertai demam misalnya:
- Batuk.
- Diare.
- Menggigil.
- Dehidrasi.
- Kelelahan.
- Nyeri otot.
- Nyeri kepala.
- Muntah-muntah.
- Nyeri telinga.
- Keringat dingin.
- Nafsu makan turun.
- Nyeri tenggorokan.
Selain itu, berbagai gejala demam yang harus diwaspadai seperti:
- Leher kaku.
- Sesak napas.
- Muntah terus-terusan.
- Nyeri dan terlihat kesakitan.
- Jadi lebih mengantuk terus-menerus.
- Mata sangat sensitif dengan cahaya.
- Muncul bercak-bercak kemerahan di kulit.
Setelah mengetahui faktor dan gejala demam, kamu juga dapat melakukan beberapa cara mengatasi demam yakni:
1. Beristirahatlah yang banyak
Ketika mengalami demam virus, tubuh kamu akan bekerja keras dalam mencegah infeksi. Dengan begitu, kurangi kelonggaran diri dengan beristirahat sebanyak mungkin. Bahkan apabila kamu tidak bisa menghabiskan hari di tempat tidur, cobalah supaya menghindari aktivitas fisik sebanyak mungkin. Buat target bisa tidur delapan hingga sembilan jam atau lebih di malam hari. Selain itu, waktu di siang hari seharusnya dipakai dalam melakukan aktivitas bersifat ringan. Apabila kamu sering melakukan olahraga, lebih baik tunda dulu melakukannya ketika demam. Mengerahkan diri bisa meningkatkan suhu lebih tinggi.
2. Minum obat yang dijual bebas
Obat penurun panas yang dijual bebas merupakan cara termudah dalam mengelola demam. Selain mampu menurunkan panas, obat demam kadang bisa membantu meredakan gejala yang membersamai, misalnya sakit kepala, sakit gigi, nyeri ringan, dan pilek. Sebagai catatan, kamu harus tetap memperoleh banyak istirahat walau kamu merasa lebih baik sekitar beberapa jam sesudah minum obat demam.
3. Akar kudzu
Akar kudzu merupakan ramuan yang dipakai sebagai pengobatan tradisional Tiongkok. Bahan ini mempunyai sifat antiinflamasi dan bisa membantu mengurangi rasa sakit. Dalam sebuah studi pada 2012 menjelaskan bahwa akar kudzu bisa mengurangi demam terhadap tikus, namun penelitian terhadap manusia diperlukan supaya mengevaluasi ini dengan benar.
4. Mendinginkan tubuh
Kamu bisa membantu mendinginkan tubuh dengan terkena suhu yang lebih dingin. Namun, usahakan kamu tidak berlebihan. Apabila kamu mulai menggigil, lekas hentikan cara ini. Menggigil bisa mengakibatkan demam kamu meningkat.
5. Kelor
Kelor adalah tanaman tropis yang mempunyai berbagai manfaat nutrisi dan obat. Hampir semua bagian tumbuhan kelor terdapat mineral, antioksidan, vitamin, dan agen antibakteri.
Sebuah studi pada 2014 menyebutkan bahwa kulit kelor dapat mengurangi demam di kelinci. Diperlukan penelitian lebih lanjut dalam memahami bagaimana tumbuhan ini bisa menurunkan demam terhadap manusia. Beberapa penelitian menunjukkan itu mungkin lebih lembut terhadap hati daripada obat yang dijual bebas misalnya acetaminophen. Perlu diingat senantiasa bahwa jangan pernah memakai kelor apabila kamu sedang hamil dan minum obat yang adalah substrat sitokrom P450, semisal fexofenadine (Allegra), lovastatin (Altoprev), atau ketoconazole (Nizoral).
6. Mengenakan baju dan selimut tipis
Waktu tidak enak badan, insting kamu mungkin langsung mendorongmu agar mengenakan baju hangat dan meringkuk di balik selimut tebal. Cara ini ternyata salah. Menggunakan baju dan selimut yang tebal justru dapat memerangkap udara panas pada tubuh, maka demam tidak kunjung turun.
Seharusnya gunakan baju dan selimut yang tipis dan mampu menyerap keringat. Jangan lupa mengatur suhu kamar agar cukup nyaman, tidak terlalu dingin. Jika kamu menggigil, segera minum air hangat. Jangan justru menyelimuti atau membungkus diri menggunakan kain tebal.
7. Kompres hangat
Kompres dingin menjadi pilihan banyak orang dalam menurunkan demam, padahal cara ini salah besar. Kompres dingin malah dapat membuat badan menggigil dan semakin panas. Alasannya, suhu tubuh jadi panas untuk menyerang bakteri atau virus yang memicu penyakit. Jika dilawan dengan kompres dingin, tubuh melihat terjadinya ancaman sehingga otak dapat semakin meningkatkan suhu tubuh.
Apabila kamu memang hendak dikompres ketika tidak enak badan, gunakan kompres hangat saja. Kompres hangat di dahi lebih efektif dalam melancarkan peredaran darah dan mengurangi pusing atau sakit kepala.
8. Tetap tenang
Mengutip Healthline, beberapa cara yang dapat kamu lakukan dalam mengatasi demam. Tetap tenang. Lepaskan jaket, selimut, atau lainnya apabila kamu merasa gerah dan berkeringat. Namun, tetap pakai apabila kamu menggigil kedinginan.
9. Asupan makanan sehat
Salah satu tips menurunkan demam ialah mencukupi asupan makanan sehatnya. Sumber asupan nutrisi yang mengandung antibodi alami dapat membantu melawan infeksi yang mengakibatkan demam. Misalnya, sup ayam yang terdiri dari berbagai sayur dan buah-buahan.
10. Mandi memakai air dingin
Mengutip Healthline, supaya membuat tubuh lebih nyaman. Mandi memakai air dingin dapat berbahaya dan perlu dihindari.
11. Berikan Aloe Vera
Salah satu cara meredakan panas adalah dengan memberikan aloe vera pada pelepisnya. Ambil gel yang ada di aloe vera dan diamkan beberapa menit. Gel lidah buaya mempunyai enzim yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.