Perplexity Luncurkan Produk 'Deep Research' Freemium

image

Perplexity memperkenalkan alat riset mendalam freemium, bersaing dengan Google dan OpenAI.

Perplexity baru saja meluncurkan produk riset mendalam freemium yang menjadi perbincangan hangat di kalangan teknologi. Dengan fitur baru ini, Perplexity bergabung dengan raksasa teknologi lainnya seperti Google dan OpenAI yang telah lebih dulu memperkenalkan fitur serupa. Semua perusahaan ini menamai fitur mereka dengan istilah yang sama: Deep Research.

Tujuan utama dari Deep Research adalah memberikan jawaban yang lebih mendalam dan disertai dengan kutipan nyata untuk penggunaan profesional. Ini berbeda dengan chatbot konsumen yang lebih umum. Dalam pengumuman resminya, Perplexity menyebutkan bahwa fitur ini sangat unggul dalam berbagai tugas tingkat ahli, mulai dari keuangan dan pemasaran hingga riset produk.

Fitur Unggulan Perplexity Deep Research

Perplexity Deep Research saat ini tersedia di web, dan segera akan hadir di aplikasi Mac, iOS, dan Android. Untuk menggunakannya, pengguna cukup memilih 'Deep Research' dari menu drop-down saat mengajukan pertanyaan di Perplexity. Fitur ini kemudian akan membuat laporan rinci yang bisa diekspor sebagai PDF atau dibagikan sebagai Halaman Perplexity.

Menurut Perplexity, Deep Research bekerja dengan cara mencari, membaca dokumen, dan menalar langkah berikutnya secara iteratif, serupa dengan cara manusia meneliti topik baru. Ini adalah pendekatan yang memungkinkan pengguna mendapatkan hasil riset yang lebih terstruktur dan mendalam.

Keunggulan dan Perbandingan dengan Kompetitor

Perusahaan ini juga menyoroti kinerjanya dalam Humanity’s Last Exam, sebuah tes benchmark AI dengan pertanyaan tingkat ahli di berbagai bidang akademik. Perplexity Deep Research mencetak 21.1% dalam tes ini, mengalahkan sebagian besar model lainnya seperti Gemini Thinking dan Grok-2, meskipun masih di bawah OpenAI Deep Research.

Salah satu keunggulan utama dari Perplexity Deep Research adalah ketersediaannya secara gratis, meskipun dengan batasan jumlah kueri harian untuk pengguna non-subscriber. Sementara itu, OpenAI memerlukan langganan Pro senilai $200 per bulan untuk menggunakan fitur serupa.

Dalam hal kecepatan, Perplexity Deep Research juga lebih unggul, menyelesaikan sebagian besar tugas dalam waktu kurang dari tiga menit, dibandingkan dengan OpenAI yang memerlukan waktu antara 5 hingga 30 menit.

Ketika diminta untuk membandingkan produk riset mendalam yang berbeda, Perplexity memberikan gambaran umum tentang teknologi, model harga, dan kinerja dalam berbagai kasus penggunaan dan subjek. Perplexity AI unggul dalam kecepatan dan aksesibilitas untuk peneliti kasual, sementara OpenAI mendominasi dalam kedalaman analisis untuk aplikasi perusahaan, dan Google paling terintegrasi dengan ekosistem produktivitas yang ada.

Meskipun masih terlalu dini untuk mengetahui bagaimana alat-alat ini akan mempengaruhi riset sehari-hari dan profesional, beberapa kritik telah muncul. The Economist menyoroti beberapa kekurangan dari OpenAI’s Deep Research, seperti keterbatasan dalam 'kreativitas' dalam menginterpretasikan data dan kecenderungan untuk mengandalkan sumber yang 'mudah tersedia'.

Namun, risiko yang lebih besar adalah bahwa 'menyerahkan semua riset Anda kepada asisten superjenius' dapat mengurangi peluang untuk memiliki ide terbaik Anda sendiri. Ini adalah tantangan yang harus dihadapi oleh semua perusahaan yang mengembangkan teknologi riset mendalam ini.


You Might Also Like