Amalkan Wirid Ini Agar Senantiasa Dijaga Allah dari Perbuatan Maksiat

Pelajari wirid yang dapat menjaga diri dari maksiat dan mendekatkan diri kepada Allah.

Cilacap - Maksiat adalah perbuatan yang melanggar hukum moral dan etika dalam ajaran Islam. Dalam istilah Islam, maksiat dikenal sebagai sayyi’ah, dzanbun, itsmun, dan khathiah. Semua istilah ini merujuk pada tindakan buruk dan dosa yang harus dihindari oleh setiap Muslim.

Untuk menjaga diri dari perbuatan maksiat, ada amalan wirid yang dapat kita lakukan. Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan pentingnya wirid ini agar kita senantiasa berada dalam penjagaan Allah SWT. Dengan mengamalkan wirid ini, kita diharapkan dapat terhindar dari godaan yang bisa menjerumuskan kita ke dalam perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

Jadi, amalan apa yang sebaiknya kita lakukan agar selalu dijaga oleh Allah dan terhindar dari maksiat? Menurut UAH, istighfar adalah amalan yang sangat dianjurkan. Istighfar bukan hanya sekadar permohonan ampun, tetapi juga merupakan bentuk pengingat diri untuk selalu berada di jalan yang benar.

Waktu Terbaik untuk Istighfar

Ustadz Adi Hidayat, yang merupakan lulusan Kulliya Dakwah Islamiyah di Tripoli, Libya, menjelaskan bahwa waktu terbaik untuk melaksanakan istighfar adalah pada saat sahur, yaitu 5 hingga 10 menit sebelum Subuh. “Kalau mau latihan istighfar yang enak, lakukan sebelum Subuh,” ujarnya dalam tayangan YouTube Short @as_shobiy.

Dalam Al-Qur'an Surah Al-Hijr ayat 18, disebutkan tentang keutamaan istighfar di waktu sahur. UAH menjelaskan bahwa orang-orang yang rutin beristighfar sebelum Subuh akan mendapatkan keberkahan dari Allah. “Nama waktunya sahr, wabil ashari hum yastaghfiruun,” tambahnya.

Latihan Istighfar yang Efektif

Dengan melatih diri untuk beristighfar secara rutin, kita akan terbiasa melafalkan istighfar dalam setiap tindakan kita. UAH menekankan bahwa ketika mulut kita sudah terbiasa dengan istighfar, kita akan lebih mudah mengingat Allah dalam setiap keadaan. “Latihan istighfar sampai cirinya begini, cirinya istighfar bisa reflek dari mulut kita dalam setiap keadaan,” jelasnya.

Bayangkan, ketika kita mau minum atau makan, kita bisa langsung melafalkan istighfar. Ini adalah tanda bahwa kita telah mengingat Allah dalam setiap aktivitas kita sehari-hari. Dengan demikian, kita akan lebih terjaga dari perbuatan maksiat.

Dijaga dari Perbuatan Maksiat

Jika kita telah terbiasa beristighfar, maka Allah SWT akan menjaga kita dari perbuatan maksiat. UAH menjelaskan, “Kalau sudah lekat dengan itu, tanpa terasa akan ada penjagaan Allah SWT kepada kita dari perbuatan maksiat.”

Dengan kata lain, ketika kita terbiasa beristighfar, mata kita tidak akan melihat hal-hal yang buruk, lisan kita tidak akan berbicara tentang keburukan, dan kaki kita tidak akan melangkah ke tempat yang tidak baik. Ini adalah tanda bahwa Allah sedang mencintai kita.

Jadi, mari kita amalkan wirid istighfar ini secara rutin agar kita senantiasa berada dalam penjagaan Allah dan terhindar dari maksiat. Semoga kita semua bisa menjadi hamba yang dicintai Allah SWT.


You Might Also Like