Isa Zega memberikan respons terhadap teguran anggota DPR RI terkait dugaan penistaan agama. Simak penjelasannya di sini.
Jakarta, – Nama Isa Zega kini tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal ini dipicu oleh aksinya yang menjalani ibadah umrah dengan mengenakan pakaian syar'i layaknya perempuan. Sebagai informasi, Isa Zega dikenal sebagai seorang transgender, dan tindakan ini memicu reaksi dari berbagai kalangan.
Anggota DPR RI periode 2024-2029 dari Dapil Pasuruan-Probolinggo, Mufti Anam, memberikan teguran keras kepada Isa Zega. Gus Mufti, panggilan akrabnya, merasa prihatin melihat sikap Isa yang mengenakan busana perempuan saat melaksanakan ibadah suci di Tanah Suci. Menurutnya, tindakan tersebut dapat dianggap sebagai penistaan terhadap agama Islam.
Dalam sebuah unggahan di Instagram, Gus Mufti menyatakan, "Ada seseorang bernama mami online alias Isa Zega alias Sahrul, dia adalah seorang transgender, transwomen, waria, yang awalnya adalah seorang laki-laki. Dia melakukan ibadah umrah dengan menggunakan hijab syar'i, dan ini merupakan bagian dari penistaan agama."
Lebih lanjut, Gus Mufti menegaskan bahwa menurut hukum Islam dan fatwa MUI, seorang laki-laki yang telah mengubah jenis kelamin tetap dianggap sebagai laki-laki secara lahiriah. Oleh karena itu, dalam menjalankan ibadah, seharusnya tetap mengikuti tata cara yang berlaku bagi laki-laki. "Isa Zega ini berbeda, dia melakukan umrah dengan cara-cara perempuan, ini bagian dari penistaan agama," tambahnya.
Menanggapi teguran tersebut, Isa Zega memilih untuk merespons dengan cara yang tidak biasa. Ia mengunci akun Instagram pribadinya, sehingga hanya pengikut yang dapat melihat unggahannya. Isa tampaknya ingin memastikan bahwa orang-orang yang ingin tahu tentang dirinya harus mengikuti akun tersebut terlebih dahulu.
Dalam sebuah interaksi di Instagram, seorang netizen mengirim pesan kepada Isa, "Udah masuk DPR aja nih berita lu pas umroh." Menanggapi hal itu, Isa Zega menjawab, "Nah mumpung lagi rame mami private dulu ya biar banyak yg follow, sayang kan kalau cuman kepo doang tapi gak follow." Ini menunjukkan bahwa Isa Zega tetap ingin menjaga interaksinya dengan penggemar dan netizen.
Reaksi Publik Terhadap Kasus Ini
Kasus ini telah menarik perhatian publik dan menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat. Banyak yang mendukung Isa Zega, sementara yang lain mengkritik tindakannya. Diskusi mengenai identitas gender dan hak individu dalam konteks agama menjadi semakin hangat. Hal ini menunjukkan bahwa isu ini lebih dari sekadar tindakan individu, tetapi juga menyentuh aspek sosial dan budaya yang lebih luas.
Kesimpulan
Isa Zega berusaha menjelaskan situasinya dengan jelas dan terbuka, berharap agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam dunia yang semakin terbuka, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai perbedaan, termasuk dalam hal identitas gender dan ekspresi diri. Mari kita terus diskusikan dengan bijak dan penuh empati.