Mengapa Roblox Batasi Anak di Bawah 13 Tahun dari Berkomunikasi dengan Orang Asing?

Roblox menerapkan kebijakan baru untuk melindungi anak di bawah 13 tahun dari komunikasi dengan orang asing.

Jakarta - Roblox, platform permainan yang sangat populer di kalangan anak-anak, baru-baru ini meluncurkan sejumlah fitur keselamatan yang dirancang untuk melindungi pengguna muda. Salah satu kebijakan terbaru ini melarang anak-anak di bawah usia 13 tahun untuk berinteraksi atau mengobrol dengan orang asing di dalam game.

Mulai hari Senin kemarin, anak-anak yang berusia di bawah 13 tahun tidak akan dapat mengirim pesan langsung (DM) di luar game atau pengalaman permainan di Roblox. Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi para pemain muda, sehingga orang tua dapat merasa lebih tenang saat anak-anak mereka bermain.

Namun, jika anak-anak tetap ingin menggunakan fitur chat, mereka memerlukan persetujuan dari orang tua untuk dapat mengirim pesan di DM game Roblox. Meskipun demikian, perubahan ini tidak akan sepenuhnya diterapkan di semua platform hingga kuartal pertama tahun 2025.

Langkah ini diambil setelah banyak laporan yang menunjukkan bahwa Roblox belum sepenuhnya berhasil melindungi anak-anak dari potensi risiko yang mungkin muncul saat berkomunikasi dengan individu yang tidak dikenal. Sebuah artikel di Bloomberg mengungkapkan bagaimana predator anak menggunakan Roblox untuk berkomunikasi dengan anak-anak melalui chat.

Selain itu, laporan dari Hindenburg Research menyebutkan bahwa Roblox sering kali menjadi tempat bagi para pedofil. Oleh karena itu, pembatasan pada fitur chat ini diharapkan dapat mencegah pengguna dari berbagi informasi pribadi mereka melalui platform tersebut.

Orang Tua Bisa Kelola Screentime Roblox Anak

Dalam upaya untuk memberikan lebih banyak kontrol kepada orang tua, Roblox juga akan meluncurkan akun baru yang memungkinkan mereka mengelola waktu layar (screentime) anak-anak mereka. Sebelumnya, orang tua harus memiliki akses fisik ke akun anak mereka untuk mengatur kontrol orang tua.

Roblox kini juga menggunakan label konten untuk menggambarkan pengalaman permainan, bukan menilai pengalaman untuk kelompok usia tertentu. Dengan demikian, anak-anak di bawah usia 9 tahun hanya dapat mengakses pengalaman dengan konten yang telah dilabeli minimal, kecuali jika orang tua memberikan izin.

Selain itu, Roblox akan menghentikan akses bagi pengguna di bawah 13 tahun untuk pengalaman hangout serta menulis atau menggambar bebas, yang dapat meningkatkan risiko interaksi dengan orang asing.

Sebelumnya, Roblox Siapkan Fitur Keamanan Orang Tua

Roblox telah mengadopsi sejumlah kebijakan baru yang dirancang untuk memberikan orang tua kendali lebih besar atas aktivitas online anak-anak mereka. Menurut laporan Bloomberg yang dikutip dari Engadget, perusahaan telah menciptakan jenis akun orang tua baru yang memungkinkan mereka untuk mengawasi aktivitas online dan teman-teman anak-anak mereka.

Pengguna di bawah usia 13 tahun kini juga diwajibkan untuk mendapatkan izin orang tua sebelum mengakses fitur-fitur tertentu. Sementara itu, anak-anak berusia 9 tahun ke bawah juga memerlukan izin untuk mengakses mode permainan yang mengandung kekerasan atau humor kasar.

Perubahan ini diharapkan dapat mulai berlaku pada bulan depan, yaitu November 2024. Kekhawatiran tentang keselamatan pemain muda telah menjadi isu yang berulang bagi Roblox, yang sebelumnya menghadapi gugatan hukum terkait eksploitasi anak di bawah umur pada tahun 2022.

Sebelumnya Dituding Ekspos Anak-Anak

Di sisi lain, beberapa perusahaan, termasuk Sony, enggan untuk menghosting game ini di perangkat keras mereka karena mempertanyakan apakah Roblox mengekspos anak-anak pada konten seksual yang tidak pantas. Pembenaran yang sama juga menyebabkan pelarangan Roblox di Turki pada awal tahun 2024.

Hindenburg Research baru-baru ini merilis sebuah laporan yang mengungkap perilaku predator serta aktivitas keuangan yang menyesatkan di Roblox, meskipun sumber tersebut memiliki reputasi yang buruk. Sebuah investigasi oleh Bloomberg Businessweek menemukan bahwa setidaknya dua belas orang telah ditangkap oleh penegak hukum AS sejak tahun 2018 karena melakukan kekerasan atau penculikan terhadap anak-anak yang mereka temui di Roblox.


You Might Also Like