Gus Baha menjelaskan tentang keberkahan ngaji melalui YouTube dan pentingnya niat dalam belajar agama.
Cilacap - Di era digital saat ini, pengaruh teknologi terasa di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia dakwah Islam. Salah satu cara yang banyak dipilih adalah mengikuti pengajian melalui platform YouTube. Dengan kemudahan akses, kita bisa belajar dari para kiai dan ustadz ternama, seperti KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha.
Dengan hanya mengandalkan perangkat elektronik, kita dapat menyaksikan pengajian dari rumah tanpa harus hadir secara langsung. Namun, muncul pertanyaan di kalangan masyarakat: apakah ngaji lewat YouTube ini tetap barokah? Gus Baha memberikan penjelasan yang menarik mengenai hal ini.
Dalam sebuah tayangan, seorang penanya mengungkapkan keraguannya, "Saya sering ngaji lewat YouTube yang berisi pengajian Anda Gus, apakah ilmu saya ini barokah?" Pertanyaan ini menunjukkan kekhawatiran banyak orang tentang nilai keberkahan dalam belajar agama secara daring.
Apakah Tetap Barokah?
Gus Baha menegaskan bahwa ngaji lewat YouTube tetap memperoleh keberkahan, meskipun tanpa izin terlebih dahulu. Menurutnya, mengikuti pengajian adalah bentuk kebaikan, dan kebaikan tidak memerlukan izin untuk dilakukan. "Itu tetap barokah dan kebaikan itu memang tidak perlu minta izin," ujarnya dengan tegas.
Beliau menambahkan, jika kebaikan harus meminta izin, maka akan menjadi rumit. Dalam kitab Fiqih, ada istilah iqtifa’an biidzni syar’i, yang berarti syara akan selalu memberi izin kepada kebaikan. Gus Baha memberikan contoh bahwa melihat wajah orang alim atau membaca sholawat Nabi juga tidak memerlukan izin terlebih dahulu.
Materi Ceramah yang Diperbolehkan Diperoleh Secara Online
Dalam ceramahnya, Gus Baha menjelaskan bahwa ngaji online diperbolehkan selama mencakup hal-hal yang umum dan dapat dipahami oleh akal. "Kebaikan itu sudah pasti benar, baik secara langsung maupun tidak. Namun, ada beberapa kebenaran yang memerlukan penjelasan lebih mendalam dan harus bertemu langsung dengan ulama," jelasnya.
Gus Baha menekankan pentingnya memahami kebaikan yang dikenal oleh akal dan nurani. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun belajar secara online, kita tetap perlu memiliki pemahaman yang baik tentang materi yang dipelajari. Kebaikan yang maklum tidak memerlukan sanad, tetapi untuk hal-hal yang lebih kompleks, bertanya langsung kepada ulama adalah langkah yang bijak.
Kesimpulannya, meskipun belajar melalui YouTube sangat praktis, kita harus tetap bijak dalam memilih konten dan sumber pengetahuan. Memfilter informasi yang diterima adalah hal yang penting agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Dengan niat yang tulus dan pemahaman yang baik, ngaji lewat YouTube bisa tetap barokah dan bermanfaat bagi kita semua.