Kesuksesan Jakarta Doodle Fest Vol.2: Seni Bertemu Manfaat Ekonomi

Jakarta Doodle Fest Vol.2 sukses menggabungkan seni dan ekonomi, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Jakarta Doodle Fest (JDF), sebuah ajang selebrasi seni visual yang digawangi oleh media TFR News, telah sukses digelar dengan tema baru: “Art to Cart” di Taman Ismail Marzuki (TIM) mulai 1-3 November 2024. Acara ini tidak hanya menjadi panggung bagi seniman untuk mengekspresikan kreativitas mereka, tetapi juga berfungsi sebagai platform untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya manfaat ekonomi dari karya seni.

Co-founder JDF dan TFR News, Christine Laifa, menjelaskan bahwa tema baru ini bertujuan untuk mengangkat pentingnya bagi seniman untuk tidak hanya berkarya, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi dari karya mereka. “Salah satu faktor yang membuat kita beli produk yang kita konsumsi sehari-hari itu branding/IP (HKI-hak kekayaan intelektual). Dari pakaian, sepatu, snack, minuman, bahkan supermarket atau mall. Nah, yang diciptakan oleh seniman juga IP/HKI dalam bentuk merchandise atau pakaian,” ujarnya.

Festival ini menghadirkan berbagai program menarik, termasuk roadshow ke sekolah dan fakultas seni di seluruh Indonesia, pameran “All The Small Things” yang diinisiasi oleh Muklay sebagai Artistic Director, serta pertunjukan teater musikal yang terinspirasi dari karya seni visual. Semua program ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi antara seniman dan pelaku industri.

Dengan tema “Art to Cart”, dukungan para sponsor mencerminkan sinergi antara komunitas seni visual dan pelaku industri. Ria Sutrisno, Head of Marketing MR.DIY, menyatakan bahwa melalui kampanye ‘Ada Aja Idenya’, MR.DIY ingin memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan seni di Indonesia. “Kami menyadari bahwa aksesibilitas terhadap perlengkapan seni dengan harga terjangkau adalah kunci untuk memfasilitasi kreativitas mereka,” tambahnya.

Galeri Indonesia Kaya dan myBCA juga turut berpartisipasi dalam keseruan art school roadshow menuju JDF. Setiap roadshow memberikan pengalaman yang berbeda, seperti seni instalasi dengan MR.DIY, stage production dengan Galeri Indonesia Kaya, dan desain grafis untuk merchandise design bersama myBCA. Teater Musikal yang dipersembahkan oleh Galeri Indonesia Kaya terinspirasi oleh ilustrasi seniman Varsam Kurnia yang bertajuk “Moonboy and His Starguide The Musical”.

Aktivitas dan Seniman yang Terlibat

Seperti tahun lalu, JDF menghadirkan art market, workshop, talk show, pameran, dan live art activation, tetapi dengan sederet aktivasi baru khusus tahun ini. Di antaranya kehadiran sederet seniman mancanegara seperti Lim Jay Ee (Malaysia) dan Neo Ann Gee (Singapura), comic & game tours, serta F&B market untuk memuaskan hasrat kuliner pengunjung.

“Kami ingin menghadirkan banyak pilihan aktivitas untuk pengunjung JDF selain belanja, tetapi juga belajar melalui workshop atau conference dan menikmati karya dalam bentuk lain seperti karya Varsam Kurnia yang diangkat menjadi musikal teater,” jelas Christine. Komunitas menjadi bagian besar dari selebrasi seni visual ini, termasuk tokoh-tokoh influential yang menjadi bagian dari Board of Doodlers (BoD) JDF.

Setelah selesainya ajang utama JDF, keseruan akan berlanjut pada Jakarta Doodle Fest Extended pada acara His/Her Day Desember mendatang. Festival ini tidak hanya merayakan seni, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak kekayaan intelektual di kalangan masyarakat.


You Might Also Like