Gus Baha membagikan dzikir pendek yang pahalanya setara dengan membaca dzikir semalaman. Temukan keistimewaan dan cara melakukannya.
, Jakarta - Gus Baha, seorang ulama kharismatik asal Rembang, baru-baru ini membagikan sebuah amalan yang sangat berharga bagi umat Muslim. Amalan ini merupakan dzikir pendek yang pahalanya setara dengan membaca dzikir sepanjang malam. Menarik, bukan? Ini adalah salah satu ajaran Rasulullah SAW yang bisa kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dzikir ini berawal dari Ummu Salamah, salah satu istri Rasulullah SAW, yang biasa berdzikir dari waktu Isya hingga menjelang Subuh. Suatu ketika, Rasulullah melihat Ummu Salamah yang berdzikir cukup lama dan berkata, "Kamu kok berdzikir lama sekali, sini saya ajarkan dzikir yang jika kamu baca sama dengan dzikir semalaman." Ini adalah momen penting yang menunjukkan betapa praktisnya ajaran Islam.
Setelah mendengar penjelasan tersebut, Ummu Salamah pun meminta Rasulullah untuk segera mengajarkan dzikir tersebut. Dengan penuh kasih, Nabi SAW mengajarkan amalan yang sangat bermanfaat ini. Nah, bagi kamu yang penasaran, berikut adalah bacaan dzikir yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Ummu Salamah.
Bacaan Dzikir yang Diajarkan
Dzikir yang diajarkan adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقَهِ وَرِضَى نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ
Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata ‘arsyihi
Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, dan sebesar ridha diri-Nya, dan seberat 'Arasy-Nya." Ini adalah dzikir yang sangat mendalam dan penuh makna.
Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Ummul Mukminin, Juwairiyah binti Al-Harits, Rasulullah juga mengajarkan dzikir serupa dengan sedikit tambahan:
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقَهِ وَرِضَى نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhanallahi wa bihamdihi ‘adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata ‘arsyihi wa midada kalimaatihi.
Artinya: "Maha Suci Allah dan dengan mengucapkan puji-pujian pada-Nya, sebanyak hitungan makhluk-Nya, sesuai dengan keridhaan Zat-Nya, seberat timbangan ‘arasy-Nya dan sepanjang beberapa kalimah-Nya." Ini menunjukkan betapa luasnya rahmat Allah.
Keistimewaan Dzikir
Menurut Prof KH Mohammad Mukri, seorang akademisi dan tokoh Nahdlatul Ulama, dzikir ini memiliki keistimewaan yang luar biasa. Ia menjelaskan bahwa dzikir ini mengandung makna betapa agungnya kekuasaan Allah. Dengan berdzikir, kita diingatkan untuk semakin mengimani kebesaran-Nya. Tidak ada satu pun yang lepas dari pantauan-Nya.
Lebih lanjut, Prof Mukri menambahkan bahwa dengan mengagungkan Allah melalui dzikir ini, beban kegelisahan yang kita rasakan dapat dilepaskan. "Dzikir istimewa ini bisa dibaca di saat kegelisahan itu datang," ujarnya. Ini adalah cara yang efektif untuk menenangkan jiwa.
Jadi, bagi kamu yang ingin mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan keberkahan dalam hidup, tidak ada salahnya untuk mengamalkan dzikir ini. Dengan melakukannya, kita tidak hanya mendapatkan pahala yang besar, tetapi juga merasakan kedamaian dalam hati.
Wallahu a’lam.