Gus Baha mengungkapkan keheranannya tentang orang yang diberi kunci surga namun memilih neraka. Apa penyebabnya?
Cilacap - Surga adalah ganjaran bagi orang-orang yang taat kepada Allah SWT. Sebaliknya, neraka ialah seburuk-buruk tempat dan merupakan hadiah bagi mereka yang durhaka kepada-Nya. Dalam pandangan ini, Gus Baha mengungkapkan keheranannya tentang fenomena di mana seseorang yang sudah diberikan kunci surga justru berakhir di neraka.
Dalam ceramahnya, Gus Baha menekankan bahwa Allah SWT sebenarnya menginginkan semua makhluk-Nya, terutama manusia, untuk masuk ke dalam surga. Surga adalah tempat asal manusia, yakni Nabi Adam AS. Dengan demikian, keinginan Allah untuk semua manusia masuk surga sangatlah besar.
Allah SWT memberikan kunci surga kepada umat manusia, yaitu kalimat laa ilaaha illallah. Kunci ini seharusnya memudahkan manusia untuk memasuki surga. Analoginya, jika kita memiliki kunci rumah, meskipun pintu terkunci, kita tetap bisa masuk dengan mudah. Begitu juga dengan kunci surga yang telah diberikan.
Namun, yang mengherankan adalah banyak orang yang memilih untuk membuang kunci tersebut. Mereka tidak ingin menggunakan kesempatan yang telah diberikan untuk masuk surga. Gus Baha pun mempertanyakan, “Mengapa ada yang memilih neraka?” Ini adalah pertanyaan yang menggugah pikiran kita semua.
Allah Ingin Hamba-Nya Masuk Surga
Gus Baha menjelaskan bahwa Allah SWT sangat ingin hamba-hamba-Nya, terutama manusia, untuk masuk ke dalam surga. Keinginan ini dibuktikan dengan kemurahan-Nya yang memberikan kunci surga dengan mudah. “Allah itu ingin semua manusia masuk surga, sebab itu rumah kakek kamu,” ujarnya, merujuk pada Nabi Adam.
Dengan kunci yang telah diberikan, seharusnya kita bisa dengan mudah memasuki surga. Namun, banyak yang memilih untuk tidak memanfaatkan kunci tersebut. Gus Baha mengajak kita untuk merenungkan, apa yang sebenarnya dicari oleh orang-orang yang memilih neraka?
Manusia Masuk Neraka Mau Cari Siapa?
Gus Baha dengan nada kocak namun serius menanyakan, “Kok kamu masuk neraka, itu cari siapa, coba alasannya apa?” Pertanyaan ini menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi seseorang yang telah memegang kunci surga untuk masuk ke dalam neraka.
“Tidak ada alasan masuk neraka, kunci sudah dikasih,” tegasnya. Dengan kata lain, kita sudah diberikan semua yang kita butuhkan untuk mencapai surga, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan kita sendiri. Ini adalah pengingat akan tanggung jawab kita dalam menjalani kehidupan.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa meskipun ada petunjuk dan kesempatan, keputusan akhir tetap berada di tangan masing-masing. Kesadaran dan tanggung jawab adalah kunci untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Jadi, mari kita renungkan, apakah kita sudah memanfaatkan kunci surga yang telah diberikan kepada kita? Atau justru kita memilih untuk membuangnya dan mencari jalan lain yang tidak jelas? Ini adalah pertanyaan yang harus kita jawab sendiri.