Kisah Gus Baha tentang syafaat Rasulullah di Hari Kiamat saat nabi-nabi lain egois, menunjukkan kasih sayang dan pengorbanan beliau untuk umat.
, Jakarta - Dalam sebuah pengajian yang disampaikan oleh KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, terdapat kisah menarik tentang para nabi dan sikap mereka di hadapan Allah pada hari kiamat. Dalam momen yang sangat menegangkan ini, Gus Baha menjelaskan bahwa banyak nabi yang menunjukkan sikap egois dengan mengucapkan, “Nafsi, Nafsi” atau “diriku, diriku,” ketika dimintai pertolongan.
Ini adalah pengingat yang kuat bahwa bahkan nabi-nabi besar seperti Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim pun tidak luput dari rasa takut dan egoisme saat dihadapkan pada hisab yang berat. Gus Baha menekankan bahwa meskipun mereka dikenal sebagai sosok mulia, saat hari kiamat tiba, mereka lebih mementingkan keselamatan diri masing-masing.
Dalam pengajiannya, Gus Baha menggambarkan bagaimana para nabi yang sebelumnya dianggap gagah, seperti Nabi Nuh yang dikenal sebagai ulul azmi dan Nabi Ibrahim yang bergelar Khalilurrahman, tetap menunjukkan sikap egois. Mereka lebih memikirkan diri sendiri, yang tercermin dalam ucapan