Syekh Ali Jaber mengingatkan pentingnya mengendalikan amarah dan menjaga lisan saat emosi memuncak untuk menjaga hubungan baik.
Jakarta - Syekh Ali Jaber selalu menekankan pentingnya menjaga diri dari amarah. Dalam setiap ceramahnya, ia mengingatkan bahwa marah adalah emosi yang harus dikendalikan dengan baik. Amarah yang tidak terkendali dapat menimbulkan dampak buruk, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Menurut Syekh Ali Jaber, amarah adalah pintu masuk setan, yang akan memanfaatkan situasi tersebut untuk membuat manusia berkata-kata yang tidak sepatutnya. Dalam situasi yang penuh tekanan, sangat penting untuk tidak melepaskan amarah agar tidak menimbulkan dampak negatif.
Dikutip dari kanal YouTube @nasirchannel514p, Syekh Ali Jaber menegaskan pentingnya menutup mulut ketika seseorang mulai merasa emosi atau marah. "Tidak boleh marah, apapun yang terjadi jangan marah. Kalau terpaksa marah, sudah tidak kuat, emosi tinggi, langsung tutup mulut," ujarnya dalam salah satu ceramahnya.
Menurutnya, cara ini adalah kunci untuk mencegah kata-kata yang tidak baik keluar saat seseorang sedang dikuasai amarah. Saat marah, seseorang cenderung mengeluarkan perkataan yang dapat menyakiti orang lain, dan ini adalah hal yang harus dihindari.
Simak Video Pilihan Ini:
Campur Tangan Setan
"Tidak ada orang marah yang bisa berkata baik. Saat marah, pasti ada perkataan yang menyakitkan," lanjutnya. Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga lisan saat emosi memuncak. Jika mulut dibiarkan terbuka saat marah, maka setan akan memanfaatkan kesempatan itu untuk memperburuk keadaan.
Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa menutup mulut saat marah adalah langkah pertama yang harus diambil. Dengan cara ini, seseorang bisa menghindari perkataan yang akan membuat penyesalan di kemudian hari. "Setan selalu mendampingi orang yang marah. Maka, usahakan langsung tutup mulut kalau sedang marah," sarannya.
Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber menekankan bahwa marah adalah salah satu emosi yang paling mudah membuat seseorang kehilangan kendali atas dirinya. "Ketika kita marah, kita seolah kehilangan akal sehat," katanya. Oleh karena itu, penting untuk tidak memberikan ruang bagi setan untuk mengendalikan situasi.
Jinakkan Amarah, Jangan Berkobar
Syekh Ali Jaber juga menyoroti bahwa menahan amarah adalah bentuk kebaikan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW pun telah memberikan contoh terbaik dalam mengendalikan amarah. "Rasulullah selalu menahan diri dari marah, bahkan ketika beliau diperlakukan tidak adil," ungkap Syekh Ali Jaber.
Ia menyarankan untuk segera mengambil tindakan positif ketika amarah mulai datang. Salah satunya adalah dengan mengubah posisi tubuh. "Jika marah datang saat sedang berdiri, duduklah. Jika sedang duduk, berbaringlah," ujarnya. Cara ini dapat membantu meredakan emosi dan memberikan waktu bagi seseorang untuk berpikir sebelum bertindak.
Ia juga menekankan pentingnya berwudhu sebagai cara untuk meredakan amarah. Air wudhu memiliki efek menenangkan yang bisa membantu seseorang kembali tenang. "Marah itu berasal dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Maka, segera berwudhu jika merasa marah," saran Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber mengingatkan bahwa amarah adalah emosi yang harus dijinakkan, bukan dibiarkan berkobar. "Jangan biarkan amarah menguasai hati dan pikiran. Jika kita biarkan, maka kita akan terjebak dalam lingkaran setan yang mempengaruhi perilaku kita," katanya.
Ia mengajak setiap orang untuk selalu berhati-hati dalam berkata-kata, terutama saat emosi sedang memuncak. "Lisan adalah alat yang sangat tajam. Kata-kata yang kita ucapkan bisa menjadi pisau yang melukai hati orang lain," tegasnya. Oleh karena itu, menjaga lisan adalah salah satu kunci penting dalam menjaga keharmonisan hubungan sosial.
Dalam penutup ceramahnya, Syekh Ali Jaber mengajak umat Islam untuk selalu introspeksi diri dan menjaga hubungan baik dengan sesama. "Jangan biarkan amarah merusak hubungan kita dengan orang lain. Jadilah orang yang sabar dan bijaksana dalam menghadapi setiap masalah," pesan Syekh Ali Jaber.
Dengan menahan amarah, seseorang bisa menjaga keharmonisan hidup dan mendapatkan keberkahan dari Allah. Pesan Syekh Ali Jaber ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu menjaga lisan, terutama saat emosi sedang memuncak.