Kisah inspiratif tentang seorang perempuan yang berkomunikasi hanya dengan ayat-ayat Al-Qur'an, menunjukkan kekuatan spiritual dalam interaksi sehari-hari.
, Jakarta - Al-Qur'an adalah pedoman hidup bagi umat Islam. Di dalamnya terdapat panduan lengkap yang terdiri dari akidah, ibadah hingga ilmu pengetahuan. Membaca Al-Qur'an adalah amalan yang memiliki keutamaan dan kemuliaan. Terlebih jika seseorang mampu dan mau untuk menghafal keseluruhan isinya.
Kisah ini mengisahkan seorang perempuan yang memilih untuk berkomunikasi hanya dengan menggunakan ayat-ayat dari Al-Qur'an. Dalam kehidupannya sehari-hari, ia mengungkapkan perasaan, harapan, dan pemikirannya melalui kutipan-kutipan suci tersebut. Pendekatan unik ini menunjukkan bagaimana ayat-ayat Al-Qur'an dapat menjadi panduan dan sumber inspirasi dalam berinteraksi dengan orang lain.
Perempuan yang Berbicara dengan Ayat Al-Qur'an
Kisah ini dialami oleh Abdullah Al-Wasithi. Suatu hari, ia melihat seorang perempuan di atas bukit Arafah. Perempuan itu berkata,
مَنْ يَهْدِ اللّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ
Siapa yang Allah tunjukkan, maka tidak ada orang yang dapat menyesatkannya.
Mendengar ucapan perempuan tersebut, Abdullah pun paham bahwa ia sedang tersesat. Abdullah bertanya, “Wahai wanita, dari manakah engkau datang?”
Perempuan itu menjawab:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرى بِعَبْدِهِ لَيْلاً
Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
Tujuan Perjalanan Sang Perempuan
Jawaban tersebut memberikan pemahaman Abdullah bahwa ia dari Baitul Maqdis. Lalu, Abdullah bertanya lagi, “Apa yang akan engkau lakukan datang ke sini?”
Perempuan itu menjawab:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ
“Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.”
Dialog yang Penuh Makna
Abdullah pun ingin menawarkan bantuan kepadanya, “Apakah engkau mau menaiki untaku?”
Perempuan itu menerima tawaran Abdullah dan berkata:
وَما تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ
“Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya.”
Kesadaran dan Kehati-hatian
Ketika ia hendak menaiki unta Abdullah, perempuan itu berkata:
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصارِهِمْ
“Dan katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya.”
Identitas Sang Perempuan
Abdullah pun memalingkan pandangannya dari perempuan tadi. Ketika ia sudah naik unta, Abdullah bertanya lagi, “Siapa namamu?”
Perempuan itu menjawab:
وَاذْكُرْ فِي الْكِتابِ مَرْيَمَ
“Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Maryam di dalam kitab (Al-Qur’an).”
Kesimpulan yang Mengharukan
Setelah itu, Abdullah melihat anak-anak Maryam menangis. Maryam berkata:
فَابْعَثُوا أَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ