Apakah Setiap Manusia Akan Mengalami Neraka? Jawaban Buya Yahya

Buya Yahya menjelaskan pandangannya tentang pengalaman neraka dan pengampunan Allah dalam konteks kehidupan setelah mati.

, Jakarta - Dalam ajaran Islam, kita diajarkan bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Setelah kita meninggalkan dunia ini, ada kehidupan yang lebih kekal, yaitu akhirat. Di akhirat, setiap amal perbuatan kita akan diperhitungkan. Bagi mereka yang taat kepada Allah, surga menanti, sedangkan bagi yang berdosa, neraka adalah tempat yang harus mereka hadapi untuk membersihkan diri dari dosa-dosa.

Baru-baru ini, seorang jamaah Al Bahjah mengajukan pertanyaan kepada KH Yahya Zainul Ma’arif, atau yang lebih dikenal dengan Buya Yahya. Pertanyaan tersebut adalah, apakah setiap orang yang berdosa akan merasakan hukuman di neraka sebelum akhirnya diizinkan masuk surga?

Buya Yahya menjelaskan bahwa setiap orang yang memiliki dosa memang akan mengalami hukuman di neraka, tetapi ini berlaku jika Allah belum mengampuni dosa-dosa mereka. Ia menegaskan, "Tapi kalau Allah sudah mengampuni, maka tidak akan lagi merasakan (siksa neraka) itu semuanya," seperti yang dikutip dari YouTube Al Bahjah TV.

Dimasukkan ke Neraka untuk Dibersihkan Dosanya

Menurut Buya Yahya, pengampunan Allah bisa terjadi di berbagai tahap, baik di alam barzakh sebelum semua umat manusia dikumpulkan di alam Mahsyar, atau bahkan saat masih hidup di dunia. Ia menjelaskan, "Ada hitungannya, karena pantang Allah menyiksa dua kali kepada hamba-Nya, sehingga yang mencuri dipotong tangannya di dunia, di akhirat nggak nanggung (siksa) lagi."

Namun, jika seseorang memiliki dosa yang belum diampuni hingga hari pembalasan, maka mereka akan dimasukkan ke dalam neraka untuk dibersihkan dari semua dosa-dosa tersebut. "Tapi kan Allah Maha Pengampun, maka peluang untuk diampuni Allah itu besar, kalau kita mau," tambah Buya Yahya.

Sering-Sering Beristighfar

Buya Yahya juga mengingatkan kita untuk tidak lupa beristighfar dan bertaubat. Memohon ampun kepada Allah dengan sungguh-sungguh adalah langkah penting untuk menghindari siksa neraka. Ia mengutip firman Allah,

وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ

Artinya: "Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa." (Q.S. Ali Imran: 133).

"Namun, jika kita malas beristighfar di dunia ini, dan akhirnya dosa-dosa kita masih ada saat di alam barzakh, maka kita akan menemui siksa itu di sepanjang perjalanan Padang Mahsyar yang mengerikan," jelas Buya Yahya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu berusaha memperbaiki diri dan meminta ampunan Allah.

Wallahu a’lam.


You Might Also Like