Anthurium: Lampu Gantung Elegan Bertema Kuping Gajah Kolaborasi Serip dan Sammy Hendramianto

Temukan keindahan lampu gantung Anthurium yang terinspirasi dari daun kuping gajah, hasil kolaborasi Serip dan Sammy Hendramianto.

Jakarta - Siapa yang tidak mengenal kuping gajah? Tanaman hias ini terkenal dengan daun lebar yang menawan. Namun, tahukah kamu bahwa keindahan bentuk daun kuping gajah bisa diubah menjadi lampu gantung yang elegan? Inilah yang dilakukan oleh Serip, brand pencahayaan mewah asal Portugal, yang berkolaborasi dengan desainer Indonesia, Sammy Hendramianto Syamsulhadi, untuk menciptakan koleksi lampu eksklusif bernama Anthurium.

Koleksi Anthurium resmi diperkenalkan di ajang The Colours of Indonesia di Jakarta, sebuah pameran seni bergengsi yang menampilkan karya-karya dari desainer terkemuka. Lampu gantung ini terbuat dari perpaduan bahan perunggu dan kaca bening, menggunakan teknik sand-casting yang mengambil cetakan langsung dari daun asli kuping gajah. Hasilnya, lampu ini menampilkan detail halus yang memberikan kesan elegan di setiap sudut ruangan.

Dengan ukuran panjang mencapai 3 meter dan berat 100 kilogram, lampu gantung ini berhasil menjadi pusat perhatian di pameran tersebut. Lebih dari sekadar alat penerangan, Anthurium adalah karya seni yang diciptakan secara manual oleh seniman Serip. Proses pengerjaan yang teliti memastikan setiap unit lampu memiliki karakteristik unik, menjadikannya koleksi seni yang istimewa.

Seni yang Terinspirasi Alam

Desain Anthurium menonjolkan perpaduan antara alam dan seni, sesuai dengan filosofi Serip yang selalu terinspirasi oleh elemen-elemen alam. Daun kuping gajah yang digunakan dalam desain ini mencerminkan keanggunan abadi yang tak lekang oleh waktu. Sammy, sebagai desainer, ingin menciptakan suasana alami dan elegan dalam setiap ruang yang diisi oleh lampu gantung ini.

Kolaborasi antara Serip dan Sammy terwujud dalam waktu yang relatif singkat, hanya delapan bulan. Namun, hasilnya sangat memuaskan dengan detail yang sangat halus dan konsep desain yang matang. Proses pengerjaan lampu ini melibatkan teknologi tinggi, tetapi tetap mengedepankan sentuhan seni manual, sehingga setiap produk memiliki ciri khas tersendiri.

Kesempurnaan dalam Setiap Detail

Setiap lampu yang dihasilkan Serip bukan sekadar alat penerang. CEO Serip Indonesia, Martin Lim, menyampaikan bahwa setiap lampu yang dihasilkan adalah sebuah karya seni. Proses pembuatan yang dilakukan dengan tangan oleh para seniman memastikan bahwa setiap produk memiliki keunikan tersendiri. Anthurium menjadi salah satu karya yang sangat diperhitungkan dalam dunia desain interior.

Sammy juga menyampaikan rasa bangganya atas kolaborasi ini. Sebagai pengagum produk Serip, ia merasa terhormat bisa bekerja sama menciptakan karya seni yang terinspirasi dari elemen-elemen alam Indonesia. Dengan hasil yang memuaskan, ia kini berencana mengembangkan lebih banyak varian dari koleksi Anthurium, seperti lampu dinding dan meja.

Serip telah dikenal sebagai produsen pencahayaan yang mengedepankan kualitas dan seni dalam setiap produknya. Dengan koleksi Anthurium, mereka kembali membuktikan bahwa lampu tidak hanya berfungsi sebagai sumber cahaya, tetapi juga bisa menjadi elemen seni yang mempercantik sebuah ruang. Sebuah kolaborasi yang berhasil menggabungkan keindahan alam dengan keahlian seni manusia.

Kolaborasi antara Serip dan Sammy Hendramianto Syamsulhadi dalam menciptakan Anthurium adalah bukti nyata bagaimana seni dan alam bisa menyatu dengan sempurna. Dengan perpaduan antara teknologi modern dan sentuhan artistik manual, koleksi ini membawa nuansa elegan yang dapat melengkapi berbagai jenis ruangan.


You Might Also Like