Pelantikan anggota DPRA 2024-2029 berlangsung meriah. Simak informasi lengkapnya di sini!
Pada tanggal 30 September 2024, Aceh menyaksikan sebuah momen bersejarah dengan pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) untuk periode 2024-2029. Sebanyak 76 anggota resmi dilantik, sementara 5 anggota lainnya ditunda karena maju sebagai calon bupati. Pelantikan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Aceh.
Pelantikan ini berlangsung di Gedung DPRA dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Penjabat Gubernur Aceh. Dalam sambutannya, Pj Gubernur mengingatkan anggota DPRA yang baru dilantik untuk bekerja keras demi kepentingan rakyat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara legislatif dan eksekutif untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik.
Dalam acara tersebut, Kakanwil Kemenag Aceh juga memimpin doa, mengharapkan agar anggota DPRA yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Doa bersama ini menjadi simbol harapan masyarakat Aceh untuk masa depan yang lebih cerah.
Menariknya, dari 76 anggota yang dilantik, sekitar 32 persen di antaranya adalah wajah lama. Ini menunjukkan bahwa masyarakat masih mempercayai pengalaman dan kinerja mereka dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Namun, kehadiran wajah-wajah baru juga memberikan harapan akan inovasi dan ide-ide segar dalam kebijakan publik.
Pelantikan ini juga menjadi ajang bagi anggota DPRA untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat. Banyak di antara mereka yang menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan konstituen, menjelaskan visi dan misi mereka, serta mendengarkan aspirasi rakyat. Ini adalah langkah positif dalam membangun komunikasi yang lebih baik antara wakil rakyat dan masyarakat.
Salah satu pesan penting yang disampaikan selama pelantikan adalah tentang pentingnya integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas. Anggota DPRA diharapkan untuk selalu mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Ini adalah tantangan besar, tetapi juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap perubahan.
Selain itu, pelantikan ini juga menjadi momentum untuk mengingatkan semua pihak tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses politik. Masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah. Dengan begitu, suara rakyat dapat terdengar dan diperjuangkan di tingkat legislatif.
Dengan pelantikan ini, harapan baru muncul bagi masyarakat Aceh. Anggota DPRA yang baru dilantik diharapkan dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat, serta mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi daerah. Mari kita dukung mereka dalam menjalankan tugas mulia ini!