Fokus pada Tindakan Positif, Bukan pada Orang yang Tidak Sholat Menurut UAH

UAH menekankan pentingnya fokus pada tindakan positif untuk meningkatkan ibadah, bukan menghakimi orang yang tidak sholat.

Cilacap - Pendakwah muda Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengajak kita untuk tidak terfokus pada orang-orang yang tidak menjalankan sholat. Dalam pandangannya, lebih baik kita mengarahkan perhatian pada tindakan positif yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kualitas ibadah kita sendiri.

UAH menjelaskan bahwa mengedukasi diri tentang pentingnya sholat dan berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan adalah langkah yang lebih konstruktif. Dengan cara ini, kita bisa menjadi contoh yang baik dan menginspirasi orang lain untuk menjalankan kewajiban agama mereka.

Doakan Mereka yang Tidak Sholat

Menurut UAH, jika kita menemukan seseorang yang tidak sholat, yang perlu kita lakukan adalah mendoakannya agar cepat bertaubat. “Orang tidak sholat celaka tidak usah dipikirkan, emang tidak sholat, yang perlu doakan,” ujarnya dalam sebuah tayangan YouTube.

Fokus pada Orang yang Sholat Namun Masih Celaka

UAH juga menekankan bahwa yang lebih perlu diperhatikan adalah orang yang melaksanakan sholat tetapi masih mengalami kesulitan dalam hidupnya. “Tapi kalau ada orang sholat masih celaka juga, itu rugi, apa yang salah Tuh!” tandasnya. Ini menjadi pertanyaan penting yang perlu kita cari jawabannya.

Beliau mengutip ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang orang yang sholat tetapi lalai dalam sholatnya. “Alladzi ‘an sholaatihim saahun, lalai ia dalam sholatnya,” paparnya. Ini menunjukkan bahwa sholat tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga harus dilakukan dengan kesadaran penuh.

Penyebab Keterlaluan dalam Sholat

UAH menjelaskan bahwa salah satu penyebab seseorang tergolong lalai dalam sholat adalah karena riya atau pamer dalam pelaksanaannya. “Apa di antara bentuk kelalaiannya, di antara sekian kelalaiannya, ternyata yang disebutkan Al-Qur’an, alladziinahum yuraauun,” terangnya. Ini menunjukkan bahwa niat yang tidak tulus bisa merusak pahala sholat kita.

Tindakan Lalai dalam Sholat

Menukil dari muhammadiyah.or.id, ada beberapa tindakan yang dapat dikategorikan sebagai lalai dalam sholat. Pertama, sebelum pelaksanaan sholat, seperti tidak memperhatikan tata cara wudhu yang benar atau menunda-nunda waktu sholat. Kedua, saat pelaksanaan sholat, seperti tidak berusaha menyempurnakan tata cara sholat atau lupa bahwa kita sedang berdoa kepada Allah.

Sholat sebagai Pengingat

Allah berfirman dalam surat Thaha ayat 14: “dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” Ini menunjukkan bahwa sholat seharusnya menjadi momen untuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah, bukan sekadar rutinitas.

Tujuan Sholat yang Sebenarnya

Setelah sholat, kita juga harus mampu mewujudkan tujuan sholat, yaitu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Sebagaimana dinyatakan dalam surat Al-Ankabut ayat 45: “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.” Ini menunjukkan bahwa sholat harus berdampak positif dalam kehidupan kita.

Kesimpulan

Dalam mendirikan sholat, seorang muslim seharusnya menyempurnakan syarat, rukun, dan sunnah. Dengan cara ini, kita bisa menjadi orang-orang yang beruntung, yaitu orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Mukminun ayat 1-2. Mari kita fokus pada tindakan positif dan menjadi inspirasi bagi orang lain dalam menjalankan ibadah sholat.


You Might Also Like