Zina Sebagai Dosa Besar: Apakah Allah SWT Akan Mengampuni?

Zina adalah dosa besar dalam Islam, namun Allah SWT Maha Pengampun. Pelajari tentang taubat dan pengampunan dalam ajaran Islam.

, Jakarta - Zina adalah tindakan melakukan hubungan intim tanpa ikatan pernikahan, yang dalam ajaran Islam dihukumi sebagai dosa besar. Perbuatan ini sangat dilarang oleh syariat, dan umat Islam diingatkan untuk menjauhinya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا

Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32)

Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak hanya menjauhi zina, tetapi juga segala sesuatu yang dapat mengarah ke perbuatan tersebut. Ini adalah langkah preventif yang penting bagi umat Islam.

Dalam sebuah sesi di YouTube Adi Hidayat Official, seorang jemaah bertanya kepada Ustadz Adi Hidayat (UAH) tentang cara terhindar dari zina dan apakah Allah SWT akan mengampuni dosa zina jika seseorang bertaubat. Pertanyaan ini mencerminkan keresahan banyak orang yang pernah terjerumus dalam perbuatan ini.

Penjelasan UAH tentang Dosa Zina

UAH menjelaskan bahwa meskipun zina adalah dosa besar, Allah SWT adalah Maha Pengampun. Ia mendorong umat Islam yang pernah berbuat zina untuk tidak putus asa. Selama kita bertaubat dengan tulus, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa kita.

UAH mengutip firman Allah SWT:

قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًاۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’." (Q.S Az-Zumar: 53)

Ayat ini memberikan harapan bagi mereka yang bertaubat dari dosa besar, termasuk zina. UAH menekankan bahwa Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang mau kembali kepada-Nya.

Allah Suka dengan Orang yang Taubat

UAH menambahkan bahwa Allah sangat menyukai orang yang bertaubat dan berusaha mendekat kepada-Nya. Kesempatan untuk bertaubat selalu ada, bahkan hingga saat terakhir kehidupan seseorang.

"Semua orang memiliki kesempatan untuk kembali. Allah lebih mencintai pelaku maksiat yang bertaubat dibandingkan orang sholeh yang tidak pernah merasa salah," ungkap UAH. Ini menunjukkan bahwa tidak ada yang terlampau jauh dari rahmat Allah SWT.

UAH juga mengingatkan bahwa setiap orang memiliki peluang yang sama untuk memperbaiki diri dan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT. Mari kita semua berusaha untuk berbuat baik dan konsisten dalam menjalani nilai-nilai kebaikan. Wallahu a’lam.


You Might Also Like