Stan Kuliner Dispora Sumut Menghasilkan Omzet Rp15 Juta Setiap Hari Selama PON

Stan kuliner Dispora Sumut meraup omzet Rp15 juta per hari selama PON, menunjukkan potensi besar sektor kuliner.

Daftar Isi

  1. Omzet yang Mencengangkan
  2. Menu yang Menarik
  3. Strategi Penjualan
  4. Peluang Bisnis
  5. Festival UMKM
  6. Kerajinan Tangan
  7. Kesimpulan

Omzet yang Mencengangkan

Selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara, stan kuliner yang dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut berhasil meraih omzet yang mengesankan, mencapai Rp15 juta setiap harinya. Angka ini bukan hanya sekadar statistik, tetapi mencerminkan potensi luar biasa dari sektor kuliner dalam mendukung acara olahraga berskala besar.

Novi, salah satu pedagang di stan tersebut, mengungkapkan bahwa menu yang ditawarkan sangat diminati, terutama rice bowl dan ayam gunting kekinian dengan tujuh varian yang berbeda. Makanan ini sangat cocok untuk remaja yang menonton pertandingan, karena praktis dan sedang viral di kalangan mereka.

Strategi Penjualan

Dengan semua bumbu yang telah diracik secara instan, Novi dan timnya hanya perlu memadukan saus dan kecap sebelum menyajikannya. Ini membuat proses penyajian menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga pengunjung tidak perlu menunggu lama untuk menikmati makanan mereka.

Peluang Bisnis

Novi optimis bahwa omzet yang diraih akan terus meningkat, terutama dengan adanya tiket gratis untuk menonton acara PON. Melihat prospek bisnis yang menjanjikan, tempatnya bekerja bahkan mengembangkan divisi khusus untuk menangani penjualan saat pameran, sehingga mereka bisa hadir di berbagai event lainnya.

Festival UMKM

Selama PON, sebanyak 141 stan UMKM turut meramaikan festival dan bazar yang berlangsung di Gedung Serbaguna GOR Dispora Sumut. Selain kuliner, pelaku UMKM juga membuka stan kerajinan tangan dan busana, memberikan variasi yang menarik bagi pengunjung.

Kerajinan Tangan

Salah satu pelaku UMKM, Merry Erika, menjual berbagai kerajinan tangan dan membuka lima gerai di lokasi strategis. Ia memanfaatkan kesempatan langka ini untuk mempromosikan produknya, seperti aksesori handmade berbahan kawat tembaga. Produk termahalnya adalah kalung yang dikombinasikan dengan batu-batu mutiara, yang menunjukkan keahlian dan kreativitasnya.

Kesimpulan

Keberhasilan stan kuliner Dispora Sumut selama PON menunjukkan betapa pentingnya sektor kuliner dalam mendukung acara besar. Dengan strategi yang tepat dan menu yang menarik, mereka tidak hanya meraih omzet yang fantastis, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal. Ini adalah contoh nyata bagaimana event olahraga dapat menjadi peluang emas bagi pelaku usaha.


You Might Also Like