Tanda Kiamat yang Telah Terjadi: Kebanggaan atas Dosa dan Lupa Diri

Menggali tanda-tanda kiamat yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari, terutama kebanggaan atas dosa.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada berbagai fenomena yang menunjukkan tanda-tanda kiamat. Salah satu yang paling mencolok adalah meningkatnya kebanggaan individu terhadap dosa-dosa yang mereka lakukan. Ini bukan sekadar masalah moral, tetapi juga mencerminkan perubahan perilaku sosial yang signifikan.

Ketika kita melihat sekeliling, kita bisa merasakan bagaimana nilai-nilai moral sering kali diabaikan. Banyak orang yang seolah-olah lupa akan konsekuensi dari tindakan mereka. Mereka terjebak dalam kebanggaan atas dosa, seolah-olah itu adalah prestasi. Ini adalah tanda bahwa kita hidup di zaman yang penuh dengan godaan dan tipu daya.

Seperti yang diungkapkan dalam Al-Qur'an, kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Namun, banyak dari kita yang terjebak dalam permainan ini, mengejar hal-hal duniawi tanpa memikirkan apa yang akan terjadi di akhirat. Kita perlu menyadari bahwa dunia ini hanyalah tempat persinggahan.

Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa tidak ada yang tahu kapan dunia ini akan berakhir. Namun, salah satu tanda akhir zaman adalah semakin banyak orang yang berbangga dengan dosa. Fenomena ini menunjukkan bahwa kita perlu lebih waspada terhadap tindakan kita sehari-hari.

Maksiat kini sering kali dianggap sebagai sesuatu yang menarik dan menawan. Banyak orang yang terjerumus dalam tipu daya setan, sehingga mereka lupa akan dosa-dosa yang telah mereka lakukan. Ini adalah suatu kondisi yang sangat memprihatinkan dan perlu kita cermati.

KH Anwar Zuhdi, seorang ulama, menjelaskan bahwa semakin zaman bertambah tua, semakin indah suasananya. Namun, keindahan tersebut hanyalah semu belaka. Zaman ini ibarat orang tua yang berdandan cantik, tetapi di balik kecantikannya ada sifat pikun. Banyak orang yang berbuat dosa tetapi tidak merasa atau bahkan lupa bahwa itu adalah dosa.

Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam melangkah. Banyak hal yang terlihat baik, bagus, dan benar, tetapi sebenarnya hanya tipu daya kehidupan dunia. Terutama dalam hal agama, kita perlu teliti dan waspada dalam memahami dan meyakininya.

Tipu daya setan dan iblis sangat luar biasa dalam mempengaruhi hati dan pikiran manusia. Iblis, yang dulunya adalah malaikat paling pintar, kini berusaha menyesatkan kita. Kita tidak bisa mengalahkan kemampuan setan, tetapi kita bisa berusaha untuk tidak mengikuti langkah-langkahnya.

Fenomena bangga dengan kemaksiatan dan dosa merupakan tanda-tanda hari akhir. Tanda-tanda kiamat kecil di antaranya adalah sedikitnya orang alim, banyaknya orang tak berilmu, dan banyaknya kemaksiatan yang dilakukan dengan terang-terangan. Ini adalah panggilan bagi kita untuk kembali merenungkan tindakan kita dan memperbaiki diri.


You Might Also Like