Bagaimana Endang Aminudin Aziz Masuk dalam TIME 100 AI 2024?

Endang Aminudin Aziz, Kepala Badan Pengembangan Bahasa, masuk dalam TIME 100 AI 2024 berkat inovasi revitalisasi bahasa daerah.

Jakarta - Endang Aminudin Aziz telah melakukan gebrakan luar biasa dalam upaya revitalisasi bahasa daerah sejak tahun 2021. Sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), ia menjelaskan bahwa revitalisasi bahasa merupakan bagian dari konsep Merdeka Belajar.

"Ini adalah program Merdeka Belajar episode ke-17," ungkap Endang dalam wawancara dengan Tempo pada Jumat, 6 September 2024.

Berkat program ini, nama Endang kini menghiasi halaman Majalah TIME. Dalam daftar TIME100 AI 2024, ia terpilih sebagai salah satu dari 100 tokoh berpengaruh dalam pengembangan kecerdasan buatan atau AI tahun ini.

Tim dari majalah ternama asal New York tersebut menyoroti peran Endang dalam menyelamatkan lebih dari 700 bahasa daerah di Indonesia, dengan memanfaatkan large language models atau Model Bahasa Besar (LLM) AI. Selama proses inovasi ini, Endang telah berbicara di berbagai Forum Internasional yang diselenggarakan oleh UNESCO, termasuk di Prancis, Thailand, dan Cina, di mana ia membahas tantangan yang dihadapi oleh bahasa lokal di negara-negara tersebut.

"Saya tidak tahu pasti apa yang membuat TIME tertarik dengan kegiatan saya," kata Endang dengan nada rendah hati.

Selain fokus pada revitalisasi bahasa berbasis AI, Endang juga mengembangkan survei digital untuk pemetaan bahasa daerah. Survei sebelumnya dilakukan secara manual pada tahun 2019, melibatkan 30 balai bahasa di berbagai wilayah. "Pemetaan bahasa daerah ini adalah proyek jangka panjang di badan bahasa, dan kami perlu memperbarui dengan memanfaatkan AI," jelasnya.

Hasil survei tersebut kini telah dimasukkan ke dalam basis data, yang akan menjadi bahan awal dokumentasi korpus atau sumber daya dari bahasa daerah. "Kami memiliki data rekaman, serta data dari buku dan koran berbahasa daerah," tambahnya.

Diuji untuk Anak Sekolah

Dalam versi digital, hasil survei akan menjadi big data. Pemetaan bahasa daerah juga akan dikembangkan menggunakan machine learning berbasis AI. "Kami juga merencanakan pengujian bahasa daerah dengan bantuan AI," ungkap Endang.

Data bahasa daerah saat ini sedang diuji coba dalam bentuk yang sederhana untuk anak sekolah. Contohnya, anak-anak diminta untuk mengarang dalam Bahasa Jawa, dan hasil karangan tersebut akan dinilai menggunakan sistem AI. "Kami fokus pada anak sekolah terlebih dahulu, karena kosa kata mereka tidak terlalu kompleks," tutupnya.


You Might Also Like