Arie Kriting menjelaskan pentingnya restu orang tua dan menghormati keputusan mereka, meski belum mendapat restu dari ibunda Indah Permatasari.
Jakarta, – Dalam perjalanan pernikahannya yang sudah memasuki tahun keempat, Arie Kriting masih menghadapi tantangan besar, yaitu belum mendapatkan restu dari ibunda Indah Permatasari, Nursyah. Momen ini menjadi sorotan publik, terutama ketika Nursyah secara terbuka melontarkan kebenciannya terhadap Arie beberapa tahun lalu.
Menurut Nursyah, Arie Kriting memiliki 'ilmu hitam' yang membuat putrinya mau menikah dengannya tanpa persetujuannya. Saking kesalnya, Nursyah bahkan mencap putrinya sebagai anak durhaka. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Meski menghadapi serangan kebencian dari Nursyah, Arie dan Indah memilih untuk tidak melawan. Mereka percaya bahwa melawan orang tua adalah pilihan yang tidak bijak. Arie Kriting menjelaskan, "Sulit melawan orang tua pasti sulit, ketika kita maju salah, kita mundur salah. Makanya jangan lawan orang tua, makanya kalau selama ini orang lihat itu kayak kita banyak diem itu karena pilihan terbaik."
Dalam pandangannya, terjebak dalam situasi seperti ini sangatlah sulit. "Tidak ada usaha satu pun yang bisa secara konkret kita lakukan untuk bisa membuktikan bahwa kita itu ada di posisi yang benar dalam hal ini," ungkap Arie. Ia berusaha menunjukkan kepada Nursyah bahwa ia adalah suami yang bertanggung jawab kepada anak dan cucunya.
"Akhirnya yang saya lakukan kemudian adalah menunjukkan bahwa saya bertanggung jawab, saya penuh cinta kasih, saya berikan segala yang saya mau agar orang bisa melihat sebenarnya udah banyak upaya yang kita lakukan gitu," tambahnya. Arie juga menekankan bahwa restu adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan, tetapi sayangnya, tidak semua orang beruntung untuk mendapatkannya.
"Restu itu penting tapi tidak semua orang beruntung memilikinya. Makanya orang-orang yang punya restu itu orang-orang yang beruntung aja, dan saya mungkin tidak punya keberuntungan itu di dunia ini, mungkin belum," ujarnya. Dengan kata lain, Arie Kriting mengajak kita untuk menghargai restu orang tua, karena itu adalah hak bagi mereka yang beruntung.