Kisah cinta Ustadz Adi Hidayat dan Mbak Lir yang menunggu tujuh tahun sebelum menikah, mengajarkan arti kesabaran dan komitmen dalam cinta.
Kisah Cinta UAH dan Mbak Lir menunjukkan bahwa jodoh memang tidak akan kemana. Setelah menunggu selama tujuh tahun, mereka akhirnya melangsungkan pernikahan. Proses penantian yang panjang ini menjadi bukti bahwa cinta sejati akan menemukan jalannya. Dalam perjalanan cinta mereka, banyak pelajaran berharga yang bisa diambil, termasuk kesabaran dan komitmen dalam menjalin hubungan.
Ustadz Adi Hidayat, atau yang lebih dikenal dengan UAH, adalah sosok ulama yang tidak hanya dikenal karena ilmu agamanya, tetapi juga karena kisah hidupnya yang inspiratif. Dalam ceramahnya, UAH sering membagikan pengalaman pribadinya, termasuk perjuangannya sebelum menikah dengan Shufairok, yang akrab disapa Mbak Lir.
UAH menceritakan bahwa mereka terpisah oleh jarak selama bertahun-tahun. Dalam sebuah video, ia mengungkapkan, "Saya menunggu istri saya selama tujuh tahun. Istri saya menunggu saya tujuh tahun." Ini adalah ungkapan yang menggambarkan betapa kuatnya cinta mereka meskipun harus menghadapi berbagai rintangan.
Namun, alasan di balik penantian panjang ini adalah syarat dari ibunya. UAH harus lulus sebagai magister sebelum bisa menikahi Mbak Lir. "Amanahnya harus belajar minimal S2, baru mama izinkan menikah," ujarnya. UAH memilih untuk memenuhi syarat tersebut dan melanjutkan pendidikan di Tripoli, Libya. Selama masa menunggu, ia bahkan mempersilakan Mbak Lir untuk menikah dengan orang lain jika ada yang baik dan berniat serius, tetapi Mbak Lir tetap setia menunggu.
Setelah UAH menyelesaikan pendidikannya, mereka akhirnya menikah dan kini telah dikaruniai lima anak. Kisah cinta mereka menjadi inspirasi banyak orang, terutama di kalangan warganet yang memberikan dukungan dan doa agar rumah tangga mereka langgeng. Banyak yang berkomentar bahwa kesabaran mereka berbuah manis dan berharap agar kisah ini bisa diangkat menjadi sebuah film.
Kisah UAH dan Mbak Lir mengingatkan kita bahwa jodoh seringkali datang di waktu yang tepat, meskipun harus melewati berbagai rintangan. Cinta sejati memang tidak mengenal waktu dan kesabaran adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan.