Penelitian DNA menunjukkan adanya hubungan genetik antara bangsa Viking dan populasi di Eropa abad pertengahan.
Penelitian terbaru menggunakan analisis DNA telah mengungkapkan hubungan yang kuat antara bangsa Viking dan populasi di Eropa abad pertengahan. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang sejarah migrasi dan penyebaran budaya Viking di wilayah tersebut.
Para peneliti menggunakan sampel DNA dari fosil manusia yang berasal dari situs arkeologi di berbagai wilayah Eropa. Mereka membandingkan DNA tersebut dengan sampel DNA dari populasi modern dan fosil manusia dari periode sebelumnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada adanya hubungan genetik yang signifikan antara bangsa Viking dan populasi di Eropa abad pertengahan. Hal ini menunjukkan bahwa migrasi bangsa Viking telah mempengaruhi komposisi genetik populasi Eropa pada masa itu.
Penemuan ini juga memberikan petunjuk tentang jalur migrasi bangsa Viking. Para peneliti menemukan bahwa bangsa Viking melakukan perjalanan jauh ke timur, mencapai wilayah Baltik dan Rusia. Mereka juga berlayar ke selatan, mencapai wilayah Mediterania dan bahkan Afrika Utara.