AT&T membayar seorang hacker sebesar $300.000 untuk menghapus rekaman panggilan yang dicuri. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan data pelanggan.
AT&T, salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia, baru-baru ini terlibat dalam skandal keamanan data yang mengkhawatirkan. Mereka telah membayar seorang hacker sebesar $300.000 untuk menghapus rekaman panggilan yang dicuri.
Kejadian ini terungkap setelah seorang mantan karyawan AT&T mengungkapkan informasi tersebut kepada media. Menurut laporan, hacker tersebut berhasil mencuri rekaman panggilan dari pelanggan AT&T dan mengancam akan membocorkannya ke publik jika tidak dibayar sejumlah uang.
AT&T memutuskan untuk membayar hacker tersebut agar rekaman panggilan yang dicuri dapat dihapus. Namun, keputusan ini menuai kontroversi karena mengundang pertanyaan tentang keamanan data pelanggan AT&T.
Para ahli keamanan data menggarisbawahi pentingnya perlindungan data pelanggan. Kejadian ini menjadi peringatan bagi perusahaan lain untuk meningkatkan keamanan data mereka agar tidak mengalami nasib serupa.